Network
KABAR PRIANGAN - Kabupaten Garut saat ini masih memiliki masalah terkait kemiskinan, di mana setelah adanya masa pandemi Covid-19 angka kemiskinan di Kabupaten Garut melonjak naik.
Pada awalnya kemiskinan berada di angka 8 namun kini menjadi di angka 10.
Demikian disampaikan Bupati Garut dalam sambutan acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bagi 16 PNS di Lingkungan Pemkab Garut bersamaan dengan apel gabungan di Lapangan Setda, Senin, 11 Juli 2022.
"Laju pertumbuhan ekonomi kita berada dikisaran 3,5 persen. Kita juga punya persoalan masalah stunting masalah infrastruktur, baik infrastruktur jalan, jembatan, air, dan juga kita punya masalah yang berhubungan dengan sumber daya manusia,” ucapnya.
Bupati menyebutkan, pihaknya juga saat ini memerlukan upaya-upaya tentang pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang baik, di mana salah satunya adalah bisa melakukan perhitungan real mengenai ANJAB ABK (Analisa Jabatan, Analisa Beban Kerja).
Maka dari itu, Bupati menargetkan dalam waktu 1,5 tahun ke depan pemerintah daerah akan diisi oleh orang-orang yang mempunyai komitmen untuk memajukan Kabupaten Garut, yang sesuai 7 core values dalam Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK.
Baca Juga: Dampak Pelonggaran PPKM, Pelanggaran Lalin di Garut Naik Siginifikan
"Dengan keterbatasan anggaran saudara- saudara harus bekerja dengan baik dengan profesional dan tentu saudara-saudara harus bekerja dengan 7 (core) value,” ujarnya.
Adapun 16 pejabat yang dilantik di antaranya camat, sekretaris dinas, dan kepala bidang.***
