Network
KABAR PRIANGAN - Sebanyak 75 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sebelas April Sumedang, mengikuti Kursus Instruktur Muda yang akan dilaksanakan selama 3 hari mulai 19 sampai 21 Juli 2022.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sumedang, H. Erwan Setiawan mengapresiasi Kursus Instruktur Muda dengan harapan selain memberikan pengalaman baru juga berimplikasi pada kualitas pembinaan Pramuka di Kabupaten Sumedang dalam rangka penyelenggaraan pembinaan generasi muda secara menyeluruh.
"Tentunya melalui Kursus ini bisa terbentuk kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, disiplin, dan menunjang nilai-nilai luhur bangsa dan menjaga NKRI," ucap Erwan didampingi Ketua Harian Kwarcab Pramuka Sumedang, H. Dedi Haris di Kampus STAI Sebelas April Sumedang, Senin 19 Juli 2022.
Baca Juga: Dukungan Upaya Pencegahan Narkoba, Puluhan Pegawai Disdik Sumedang Jalani Tes Urine
Erwan menjelaskan, kepramukaan merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk mengembangkan kreativitas untuk anak didik, yang berguna untuk menjadi bekal dalam kehidupan sehati-hari.
"Hal inilah yang perlu dipahami, bahwa penanaman dan pengembangan wawasan dalam gerakan kepramukaan sangatlah penting, oleh sebab itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM yang disesuaikan dengan umur, psikologi, fisik, dan kemampuan tiap individu perlu dilakukan," katanya.
Selain itu, kata Erwan, juga merupakan instrumen penting dalam menentukan keberhasilan berbagai program dan kegiatan kepramukaan kedepan. Sehingga, gerakan pramukaan di Sumedang semakin baik lagi dan bisa menjadi jembatan bagaimana pemerintahan dengan masyarakat bisa bersinergi dengan baik melalui kepramukaan.
Baca Juga: Ratusan Honorer Nakes Sumedang Demo DPRD: Kami Yang Bertaruh Nyawa, Bupati yang Dapat Reward
Sementara itu, Ketua STAI Sumedang, Dr. Dian Sukmara mengharapkan, pelatihan tesebut dapat memperkuat kebijakan pemerintah terkait dengan ekstrakulikuler pendidikan kepramukaan yang sudah beberapa tahun, nampaknya baru hari-hari ini memiliki suatu peluang untuk bangkit kembali setelah sebelumnya berbagai masalah terutama dengan adanya wabah.
"Pelatihan baru pertama kali digelar di STAI Sumedang, karena ingin menjadi bagian dari penguatan terhadap pendidikan wajib kepramukaan khususnya ditingkat satuan pendidikan. Kenapa demikian, karena STAI sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki kewajiban memprodak untuk tanaga-tanaga guru husunya guru agama islam," ucapnya.***
