KABAR PRIANGAN - Penggalian jalan pada proyek penataan pusat kota Tasikmalaya yang baru dilakukan di sebagian Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, kini mulai melebar ke Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya.
Galian tanah kurang lebih seratus meter sudah terlihat di jalan tersebut dengan dua alat berat yang berada di ujung galian.
Sejumlah lapak PKL yang bisa berada tepat di area penggalian sudah tidak ada lagi. Begitu juga pembatas pengerjaan proyek berupa sekat yang terbuat dari seng sudah terpasang kurang lebih 100 meter di area tersebut.
Dari papan proyek yang ada di sekitar proyek penggalian, proyek di Jalan Cihideng tersebut merupakan pelebaran trotoar kedua jalan pusat bisnis Kota Tasikmalaya yang berasal dari Dana Alokasi Umum 2022 sebesar Rp 5,4 Miliar.
Atas kondisi tersebut, warga Jalan Cihideung yang kebanyakan para pemilik toko mengaku kaget dan panik dengan alasan adanya proyek penataan jalan tersebut tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Bahkan menurut pedagang, pembangunan proyek itu seakan dipaksakan pemerintah daerah tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan dampak ekonomi bagi para pelaku usaha mulai PKL, pemilik toko sampai para tukang parkir dan tukang becak.
"Sebelumnya tidak pernah ada sosialisasi dari pemerintah terkait proyek ini. Tiba-tiba masuk alat berat menggali lubang untuk proyek di jalan menghalangi akses ke toko kami,” ujar Andi (55), salah seorang pemilik toko di Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Selasa 19 Juli 2022.