KABAR PRIANGAN - Proyek penataan kawasan HZ Mustofa dan Cihideung menjadi kawasan pedestrian Kota Tasikmalaya mulai dilaksanakan pada Minggu, 17 Juli 2022 malam.
Dua alat beratpun sudah terlihat berada di lokasi dan sudah melakukan penggalian kurang lebih sepanjang 50 meter untuk melakukan penataan kawasan HZ Mustofa dan Cihideung Kota Tasikmalaya ini.
Bahkan pada Senin, 18 Juli 2022, dinding pembatas sekitar 300 meter yang terbuat dari seng sudah terpasang guna membatasi lokasi penataan kawasan pedestrian dengan arus lalu lintas di jalan HZ. Mustofa.
Baca Juga: Penataan Kawasan HZ Mustofa dan Cihideung Resahkan PKL. Pengamat: Apakah Perlu Dipaksakan Sekarang?
Namun baru saja proyek pelebaran trotoar (pedestrian) mirip kawasan Malioboro di Yogyakarta tersebut dimulai, sejumlah PKL dan petugas parkir di kawasan itu protes.
Para pedagang dan petugas parkir bingung dengan situasi tersebut. Karena tempat mereka sehari-hari mencari nafkah dari berdagang dan menjaga parkir di tempat itu menjadi terganggu.
Mereka menilai, dengan adanya proyek penggalian tersebut aktifitas pejalan kaki tertutup sehingga tokonya jadi sepi.
Baca Juga: Tertinggi Sepanjang Sejarah, Inflasi Kota Tasikmalaya Bulan Juni Capai 4 Persen
"Saya tadi malam di sini masih jualan sampai pukul 21.00 WIB, tapi belum ada alat berat dan belum ditutup seperti ini," kata Endar (54), salah seorang pedagang yang biasa berjualan di trotoar Jl. HZ Mustofa, Senin, 18 Juli 2022.