Network
KABAR PRIANGAN - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Sumedang, Sidik Jafar, memastikan bahwa di tubuh Partai Golkar Sumedang, tidak akan ada kader "dua kaki".
Seandainya dalam perjalanannya nanti pihaknya menemukan ada kader Partai Golkar yang berani melakukan politik "dua kaki", maka DPD Golkar Sumedang tidak akan segan-segan untuk memberikan tindakan atau sangsi tegas.
Demikian dikatakan Sidik Jafar, saat menggelar jumpa pers hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Golkar Sumedang, di kediaman Ketua Pembina DPD Partai Golkar Kabupaten Sumedang, Taufik Gunawansyah, di Komplek Perumahan sekitar kawasan Islamic Center Sumedang, Selasa, 26 Juli 2022.
Baca Juga: Petani dan Pengolah Tembakau di Sumedang Dituntut Pintar Pasarkan Produk Secara Online
"Saat ini, kami berani memastikan tidak ada kader partai dua kaki. Sebagai Ketua Partai, saya juga telah memperingatkan kepada seluruh kader untuk tidak melakukan politik 'dua kaki'," ujarnya.
Sidik Jafar menyebutkan, pertemuan pengurus internal dengan para awak media ini, merupakan bagian dari upaya DPD untuk menginformasikan beberapa rekomendasi dari hasil Rakerda yang telah dilaksanakan Partai Golkar Kabupaten Sumedang.
"Dalam kesempatan ini, kami ingin menginformasikan kepada masyarakat, melalui media, perihal beberapa rekomendasi dari hasil Rakerda Partai Golkar kemarin," ujar Sidik Jafar.
Baca Juga: Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Jatigede Sumedang, Begini Kondisinya
Beberapa hal yang direkomendasikan dalam Rakerda Partai Golkar kemarin, sambung Sidik Jafar, diantaranya harus melakukan konsolidasi ke di internal dan ke eksternal partai, menyusun Visi Sumedang untuk 20 tahun ke depan, dan membuat platform di DPD Golkar untuk 5 tahun ke depan.
Selain itu, Rakerda juga merekomendasikan kepada DPD, supaya dapat memberdayakan fungsionaris dan saksi, untuk memenangkan perhelatan Pileg dan Pilkada.
