Kaum Milenial Wilayah Timur Sumedang Didorong Jadi Pengusaha Jamur Tiram

- 30 Juli 2022, 15:21 WIB
milenial dari berbagai desa di wilayah timur Sumedang mendapat pelatihan usaha budidaya jamur tiram di di bale Wirausaha Rancage, Dusun Cipari, Desa Sarimekar, Kecamatan Jatinunggal, Sumedang.
milenial dari berbagai desa di wilayah timur Sumedang mendapat pelatihan usaha budidaya jamur tiram di di bale Wirausaha Rancage, Dusun Cipari, Desa Sarimekar, Kecamatan Jatinunggal, Sumedang. /kabar-priangan com/DOK /

KABAR PRIANGAN - Kaum milenial dari berbagai desa di wilayah timur Sumedang mendapat pelatihan usaha budidaya jamur tiram di di bale Wirausaha Rancage, Dusun Cipari, Desa Sarimekar, Kecamatan Jatinunggal, Sumedang.

Pelatihan usaha budidaya jamur tiram tersebut telah dilaksanakan oleh Yayasan Bhakti Insan Motekar dan telah dilaksanakan selama 14 hari, mulai 4 Juli hingga 28 Juli 2022.

Ketua Yayasan Bhakti Insan Motekar, Dasman Maiman menyebutkan, pelatihan tersebut tak lain untuk mengembangkan potensi SDM milenial dalam pengembangan budidaya jamur tiram di wilayah Wado, Jatinunggal dan Kecamatan Darmaraja.

Baca Juga: Polres Sumedang Genjot Vaksin Booster, Ratusan Karyawan PT Kahatex jadi Sasaran

"Selama dua pekan para milenial dengan tekun mengikuti pelatihan budidaya jamur dengan metode dan materi pembelajaran yang diberikan instruktur, narasumber dan para mentor," kata Dasman.

Metode pelatihan yang sangat menarik dan dapat menyentuh hati serta kebutuhan peserta, membuat para peserta pelatihan sangat antusias dan mereka kadang belajar sampai malam.

"Awalnya kami meragukan keseriusan peserta pelatihan dengan waktu yang cukup panjang dan jadwal yang padat dari jam 08.00 pagi hingga jam 17.00. Tapi diluar dugaan peserta malah bersemangat," katanya.

Baca Juga: Jaga Kondusifitas Antar Etnis, Pemkab Sumedang Adakan Kemah Pembauran Kebangsaan

Dasman mengatakan, pihaknya mendatangkan narasumber dan mentor dari ITB, dinas intansi terkait, Pagujati Pengusaha Jamur, dan dari Yayasan Bhakti Insan Motekar sendiri.

Kata Dasman, selama dua minggu, peserta mendapatkan materi tentang jamur tiram dari hulu sampai hilir.

Dasman menambahkan, sesuai dengan minat dan potensi peserta pelatihan telah menyusun rencana usaha untuk membuka dan menciptakan lapangan kerja secara mandiri yang dibagi menjadi 4 bidang usaha yaitu usaha pembibitan, usaha budidaya, usaha pengolahan hasil produksi dan usaha pengolahan limbah jamur tiram. 

Baca Juga: Tutup KMD, Ketua Kwarcab Sumedang Minta Peserta Jaga Ahlak

Diharapkan dengan mengikuti pelatihan, kaum milenial mau memulai dan merintis usaha dan menerapkan hasil-hasil praktek selama pelatihan.

"Mudah-mudahan kami terus bisa berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi masyarakat dalam upaya mengurangi penangguran dan kemiskinan melalui usaha secara mandiri," ujar Dasman.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x