Pada waktu itu, adiknya yang baru berumur 2 tahun ke luar dari rumah menghampiri neneknya yang berada di luar rumah sambil menangis.
Adiknya pun sempat berbicara tak karuan. Bicaranya tak jelas. Neneknya sempat mau menggendong namun si anak malah menangis dan tidak mau menggendong. Kemungkinan si neneknya pun tidak mengerti keinginan adik korban itu.
"Adiknya kayaknya mengisyaratkan minta tolong. Ya namanya anak masih kecil belum jelas bicaranya," ungkapnya.
Peristiwa nahas yang terjadi di Dusun Bojongjaya Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis yang menewaskan siswa SD di lingkungan Korwil Rancah ini, cukup menggegerkan warga Rancah dan dunia pendidikan sekitarnya.
Tata Sugianto Kepala Korwil Pendidikan Rancah, dirinya sangat kaget ketika mendapat kabar dari salah seorang guru SD yang bersangkutan.
"Terus terang saya sangat kaget, kejadian ini akan kami jadikan pelajaran yang sangat berharga dan akan dijadikan edukasi bagi para siswa serta orangtua lainya,” katanya.
Sehingga kedepan, kata dia, jangan sampai ada kejadian serupa. “Ya sudahlah, kejadian jangan sampai terulang kembali termasuk pada keluarga saya," ungkapnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis 4 Agustus 2022.***