20 Tahun Jalan Mandalamekar Tasikmalaya Menyiksa Warga. Beberapa Kali Ibu Hamil Melahirkan di Mobil

- 18 Agustus 2022, 21:32 WIB
Akses jalan menuju Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, dalam keadaan rusak parah dan belum pernah mendapatkan perbaikan selama 20 tahun terakhir, Rabu 18 Agustus 2022.***
Akses jalan menuju Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, dalam keadaan rusak parah dan belum pernah mendapatkan perbaikan selama 20 tahun terakhir, Rabu 18 Agustus 2022.*** /kabar-priangan.com?Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Meski kemerdekaan RI telah diperingati selama 77 tahun, akan tetapi bagi warga Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan.

Selama lebih dari 20 tahun ini, mereka masih hidup dalam penderitaan akibat kondisi jalan rusak.

Akibat jalan rusak tersebut, sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat. Di mana akses ekonomi, kesehatan dan pendidikan bagi Desa Mandalamekar sangat terhambat.

Baca Juga: Bongkar Mafia Judi Online dan Narkoba, Presiden Diminta Libatkan Novel Baswedan

Bahkan dalam ingatan warga, beberapa kali ibu hamil yang hendak dibawa ke puskesmas malah melahirkan di mobil. Hal ini lantaran terhambat di perjalanan karena kendaraan tidak bisa mengejar waktu.

Kepala Desa Mandalamekar, Alfie Ahmad mengatakan, sudah lebih dari 20 tahun akses Jalan Pasir Gintung - Lengkong Barang Desa Mandalamekar rusak berat dan tidak pernah mendapat perbaikan.

Kerusakan jalan ini sepanjang 13 km. Bahkan jalan dari Kantor Desa Mandalamekar ke arah Kertahayu sepanjang 4 km sejak Kemerdekaan Indonesia belum mengenal aspal.

Baca Juga: Keren! Amy Lee Evanescence Tampil Bareng Korn di Lagu Freak on Leash

"Hingga sekarang jalannya hanya hamparan batu-batu koral warna putih, peninggalan kakek moyang terdahulu. Ke sana belum pernah sekalipun diaspal," ujar Alfie, Rabu 17 Agustus 2022.

Dirinya mengakui jika warganya belum terbebas dari persoalan jalan rusak.

Setiap hari warga di desanya yang hendak ke kota atau pusat kecamatan, pasti harus melewati jalan yang hanya hamparan bebatuan itu. Sebab jalan tersebut sebagai akses jalan utama menuju ke Cikatomas.

Baca Juga: Innaalillaahi wa Innaa Ilaihi Rajiuun, Ulama Sepuh Kharismatik Rancah Ciamis KH Anwar Sobandi Tutup Usia

Dampak lain akibat jalan Desa Mandalamekar yang rusak ini membuat sejumlah harga pokok menjadi jauh lebih mahal.

Hal itu mengingat mahalnya biaya transportasi gegara jalan rusak tersebut. Tidak heran bila ada minyak goreng, mi instan, bahkan bahan bakar pun dijual warga bisa dijual 30 - 50 persen lebih mahal dari harga normal di pasaran.

"Dari sisi keselamatan pun tidak terjamin, sebab banyak pengendara motor yang jatuh. Apalagi kesehatan. Saya pun setiap hari melewati jalan ini meleng sedikit saja bisa kecelakaan. Jadi harus ekstra hati-hati," jelasnya.

Baca Juga: Gempa Terkini di Bolaang Sulawesi Selatan Magnitudo 5,5, BMKG: Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Alfie mengungkapkan informasi mengenai warga terjatuh dari kendaraan sudah menjadi laporan sehari-hari. Bahkan beberapa kali mendapat laporan warga yang sampai melahirkan di mobil.

Ia pun mengaku, sudah mencoba mengajukan permohonan perbaikan jalan ke Pemkab Tasikmalaya.

Namun hingga kini belum ada tanggapan. Bahkan sempat pula pihaknya mendatangi ke DPRD guna mempertanyakan mengapa akses jalan ke wilayahnya tidak pernah dilirik pembangunan.

Baca Juga: Perda Pesantren Disetujui, ASN Pemkot Tasikmalaya akan Diminta Memakai Sarung

"Kami coba bikin proposal sesuai arahan PUPR Kabupaten, bahkan ke PUPR Provinsi dan Pusat. Mengadu dengan mendatangi DPRD pun sudah kami lakukan. Tapi sampai hari ini tak kunjung ada perbaikan," papar dia.

Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, mengaku belum sepenuhnya memonitor sejumlah jalan rusak. Namun ia pun akan mengupayakan jalur utama yang rusak akan mendapat perbaikan.

"Dalam dua tahun berjalan ke depan kami akan berikhtiar untuk menyelesaikan jalur-jalur utama yang rusak. Mudah-mudahan mohon doa dari semuanya," katanya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah