Bocor Lagi! Kali ini Diduga Data Kominfo Berisi 1,3 Miliar Data Registrasi Kartu SIM Telepon Dijual

- 1 September 2022, 14:50 WIB
Ilustrasi. Setelah beberapa kali mengalami kebocoran, kali ini data kominfo diduga bocor. Sebanyak 1,3 miliar data pribadi registrasi SIM telepon dijual di forum online.
Ilustrasi. Setelah beberapa kali mengalami kebocoran, kali ini data kominfo diduga bocor. Sebanyak 1,3 miliar data pribadi registrasi SIM telepon dijual di forum online. /Pixabay.com/BiljaST/

KABAR PRIANGAN-Kebocoran data kembali terjadi. Kali ini diduga data Kominfo yang berisi 1,3 miliar data registrasi kartu telepon dijual di forum jual beli online.

Penjualan 1,3 juta data registrasi kartu SIM telepon ini dijual oleh akun Bjorka. Data yang dijual ini berisi data NIK, nomor telepon, provider, dan tanggal registrasi.

Akun Bjorka menjual data tersebut senilai USD50.000 atau sekitar Rp744 juta dan juga memberikan 2 juta sampel data.

Baca Juga: BMKG Perkirakan Ada 24 Perairan yang Diprediksi Alami Gelombang Pasang Sangat Tinggi

“1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor!,” ungkap akun @SRifqi di media sosial Twitter pada hari ini, Kamis 1 September 2022.

“Data pendaftaran meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran. Penjual menyatakan bahwa data ini didapatkan dari Kominfo RI,” lanjutnya.

Dalam cuitannya tersebut, diunggah juga tangkapan layar akun Bjorka yang menjual 1,3 miliar data registrasi kartu SIM telepon.

Baca Juga: Pertamina Turunkan Harga BBM Non Subsidi, Berikut Ini Harga Terbaru Per 1 September 2022

Sebanyak 2 juta sampel data yang dibagikan akun Bjorka yang bisa didonlot sebagai bukti keaslian data.

Untuk diketahui pada tahun 2018 lalu Kominfo mewajibkan semua pengguna kartu SIM prabayar melakukan registrasi  nomor teleponnya dengan melampirkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK).

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x