Longsor di Cisompet Garut, Suami Selamat, Isteri Meninggal Dunia

- 23 September 2022, 17:10 WIB
Warga membersihkan material longsoran di Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, Garut yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan seorang lagi luka-luka.
Warga membersihkan material longsoran di Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, Garut yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan seorang lagi luka-luka. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Peristiwa tragis menimpa pasangan suami isteri di Kampung Cibitung, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut. Keduanya menjadi korban dalam peristiwa longor yang terjadi Kamis, 22 September 2022 malam.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satria Budi, membenarkan ada sepasang suami isteri yang menjadi korban longsor di wilayah Kecamatan Cisompet. Bahkan salah satu di antaranya meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

"Pasangan suami isteri bernama Pardi, 70 tahun, dan Iyom, 64 tahun, menjadi korban dalam peristiwa longsor yang terjadi di kawasan Kampung Cibitung, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet tadi malam. Sang isteri, Iyom, meninggal dunia sedangkan suaminya, Pardi, mengalami luka," ujar Budi, Jumat, 23 September 2022.

Baca Juga: Undang Menitikan Air Mata saat Kapolres dan Wabup Garut Letakan Batu Pertama

Musibah yang menimpa pasangan suami isteri tersebut, tutur Budi, terjadi setelah rumah mereka tertimpa pohon petai yang roboh akibat longsor yang terjadi. 

Longsor terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi yang terjadi di wilayah selatan Garut pada Kamis malam.

Dikatakannya, Iyom meninggal karena tubuhnya tertimpa reruntuhan rumah semi permanen roboh setelah tertimpa pohon petai. Sementara itu Pardi mengalami luka-luka akibat tertimpa lemari di dalam rumahnya. 

Baca Juga: Jaksa Kejari Garut Laporkan Alvin Lim ke Polisi, Dinilai Cemarkan Lembaga Kejaksaan

Menurut Budi, rumah mereka memang terletak di bawah tebing. Saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi, tebing di belakang rumah mereka longsor hingga menyebabkan pohon petai roboh dan menimpa rumah mereka. 

"Pohon petai yang menimpa rumah mereka mengakibatkan rumah ambruk dan reruntuhannya menimpa Iyom hingga ia meninggal dunia. Sedangkan sang suami, juga tertimpa lemari hingga mengalami luka-luka dan kini masih menjalani perawatan di RSUD Pameungpeuk," katanya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x