Pemkab Garut Anggarkan Rp1,7 Miliar Dari BTT untuk Penanggulangan Bencana

- 26 September 2022, 18:24 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan, meninjau langsung kondisi lokasi bencana yang ada di Desa Sukanagara, Cisompet, Garut. Pemkab Garut menganggarkan sebesar Rp1,7 miliar dari belanja tidak terduga (BTT) 2022.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, meninjau langsung kondisi lokasi bencana yang ada di Desa Sukanagara, Cisompet, Garut. Pemkab Garut menganggarkan sebesar Rp1,7 miliar dari belanja tidak terduga (BTT) 2022. /kabar-priangan.com/DOK Diskominfo Garut /

KABAR PRIANGAN - Bencana alam banjir bandang dan longsor yang terjadi di wilayah selatan Garut, Kamis, 22 September 2022 malam lalu menjadi perhatian serius Pemkab Garut. 

Untuk upaya penanggulangannya, Pemkab Garut pun menganggarkan sebesar Rp1,7 miliar dari belanja tidak terduga (BTT) 2022.

"Dampaknya (bencana) cukup besar juga sehingga diperlukan penanganan yang lumayan juga. Makanya kita anggarkan Rp1,7 miliar dari BTT untuk penanganan pascabencana" ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan, di sela kunjungan ke lokasi terdampak bencana alam di kawasan Kecamatan Cisompet, Senin, 26 September 2022.

Baca Juga: Tempat Wisata di Garut Ini Viral di TikTok, Ada yang Pernah Dikunjungi Charlie Chaplin Lho!

Penanganan, tutur Rudy, di antaranya diberikan untuk "cash for work" bagi setiap rumah yang terdampak, masing-masing sebesar Rp300 ribu. Sedangkan untuk setiap rumah yang rusak, akan mendapatkan bantuan maksimal Rp20 juta. 

Ia menyebutkan, bencana alam berupa banjir bandang dan longsor saat itu terjadi di lima kecamatan yang ada di wilayah selatan Garut. Namun yang terdampak paling parah yakni wilayah Kecamatan Pameungpeuk. 

Diungkapkan Rudy, bencana tersebut juga telah menyebabkan seorang warga Kecamatan Cisompet meninggal dunia. Rumah korban saat itu tertimpa pohon petai yang roboh akibat longsor pada tebing yang ada di belakang rumah. 

Baca Juga: Meski Dikepung Bencana, Objek Wisata di Wilayah Selatan Garut Dipastikan Aman

"Sang isteri bernama Iyom meninggal dunia akibat luka karena tertimpa reruntuhan rumahnya yang roboh. Sedangkan suaminya, Pardi mengalami luka-luka karena tubuhnya tertimpa lemari," katanya.

Menurut Rudy, bencana tersebut juga telah menyebabkan lebih dari seribu rumah terdampak. Sedangkan puluhan rumah lainnya mengalami kerusakan ringan hingga berat. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x