Akibatnya, aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) para siswa terganggu. Karena bangunan kelas ambruk, maka para peserta didik terpaksa harus mengungsi ke bangunan lain atau memakai tenda darurat.
Adapun lima kejadian sekolah ambruk di Kabupaten Tasikmalaya yaitu, dua lokal di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cikurawet di Desa Pasirmukti Kecamatan Cineam pada Sabtu, 19 Februari 2022.
Baca Juga: Musibah Tengah Malam, Kebakaran Pasar Banjarsari Ciamis Hanguskan 54 Kios
Dalam kejadian ini, akibat faktor usia bangunan yang sudah puluhan tahun mengakibatkan ruang kelas 1 dan kelas 3 ambruk.
Kejadian kedua yaitu enam lokal bangunan kelas SDN Bojongkapol Kecamatan Bojonggambir juga sangat memprihatinkan.
Pada Jumat, 22 Juni 2022, bangunan yang tersisa ambruk dan tidak bisa dipergunakan.
Akhirnya 150 siswa mereka terpaksa harus belajar di tenda darurat. Kondisi ini sudah terjadi hampir setahun, namun hingga kini belum ada upaya perbaikan bangunan.
Kejadian berikutnya, bangunan kelas 3 dan ruang guru SDN 1 Puspahiang pada Kamis, 16 Juli 2022 juga ambruk. Sehingga dua ruangan tersebut tidak bisa dipergunakan kembali.
Para siswa dan guru kemudian mengungsi ke ruangan lain yang masih cukup layak ditempati. Meski kondisi bangunan lainnya pun tidak terlalu baik.