Hujan Deras, Bangunan SD di Singajaya Garut Ambruk

- 26 November 2021, 17:41 WIB
Sebuah bangunan di SDN 2 Sukawangi, Kecamatan Singajaya, ambruk pada Kamis 25 November 2021
Sebuah bangunan di SDN 2 Sukawangi, Kecamatan Singajaya, ambruk pada Kamis 25 November 2021 /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Sebuah bangunan sekolah dasar (SD) di wilayah Kecamatan Singajaya ambruk akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang terus-terusan melanda wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Suherman, membenarkan adanya sebuah bangunan SD di Singajaya yang ambruk. Beruntung, peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban karena saat kejadian, kelas dalam keadaan kosong.

"Benar, ada sebuah bangunan di Kampung Ciwaru, Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya yang ambruk. Hal itu terjadi Kamis 25 November 2021 sore kemarin," ujar Suherman, Jumat 26 November 2021.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 2021/2022 Pekan ke-14: Persib Bandung dan Arema FC Rebutan Puncak Klasemen

Dikatakannya, guyuran hujan dengan intensitas tinggi diduga kuat menjadi pemicu ambruknya bangunan SDN 2 Sukawangi tersebut. Dalam beberapa pekan terakhir, wilayah Singajaya memang selalu diguyur hujan deras dan lama. 

Namun selain dipicu hujan deras, diakui Suherman jika kondisi bangunan kelas yang ambruk itu memang sudah cukup tua. Bangunan sekolah tersebut memang sudah cukup lama belum mendapatkan perbaikan.

Diungkapkannya, kondisi bangunan yang ambruk itu rusak parah. Peristiwa itu pun menyebabkan tiga bangunan lainnya di sekolah tersebut terancam ambruk karena bangunan yang ambruk berada di tengah-tengah bangunan lainnya.

Baca Juga: UKK Bina Mandiri Nafira Sumedang Raih Juara Terbaik Tingkat Provinsi Jabar

Untungnya, tutur Suherman, bangunan tersebut ambruk pada saat kelas dalam kondisi kosong karena kegiatan belajar mengajar hari itu sudah selesai. Peristiwa ambruknya bangunan di sekolah itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

"Alhamdulillah tak sampai ada korban karena kelas sudah dalam kondisi kosong saat ambruk. Seluruh siswa dan guru saat itu sudah beres melaksanakan kegiatan belajar mengajar," katanya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x