Network
KABAR PRIANGAN - Masyarakat Garut pendonor darah masih terbilang masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah warga Garut. Sekitar 20.000 labu dari 2 juta warga Garut. Artinya hanya sekitar 1 persen saja yang ikut donor darah.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, saat meninjau kegiatan donor darah yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Ranting Kecamatan Tarogong Kidul di SMAN 1 Garut, Jalan Merdeka, Rabu, 28 September 2022.
"Nah dengan seringnya kegiatan donor darah yang dilakukan berbagai elemen masyarakat, tidak hanya PMI saja mudah-mudahan meningkat menjadi 3 persen. Kita ingin dalam tiga persen ini ada terkumpul 60.000 labu yang rutin mendonorkan darahnya untuk ketersediaan darah di Garut,” ujarnya.
Baca Juga: Terdampak Bencana di Selatan Garut Mulai Beraktivitas Normal, Warga Tetap Diminta Waspada
Untuk itu, Helmi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu hidup sehat dan juga menyehatkan orang lain melalui donor darah secara rutin.
“Kita sehat karena kita rutin mendonorkan darahnya dan kita menyehatkan orang lain karena orang lain banyak yang membutuhkan darah, thalasemia misalkan, yang kecelakaan, yang melahirkan, yang operasi itu kurang darah. Dengan donor darah kitanya akan sehat dan menyehatkan orang lain,” kata Wabup.
Helmi Budiman yang juga selaku Ketua PMI Kabupaten Garut mengucapkan terimakasih kepada para siswa, guru, dan alumni SMAN 1 Garut yang telah berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh PMI Ranting Kecamatan Tarogong Kidul tersebut.
Baca Juga: E-Sport Garut Targetkan 7 Medali di Porprov ke XIV Jabar 2022
Ia menyampaikan, kebutuhan darah di Kabupaten Garut sebisa mungkin harus dipenuhi oleh Garut sendiri. Bahkan, ia berharap Garut juga bisa menyumbang untuk kebutuhan darah di daerah lain.
“Bahkan kalau bisa kita nyumbang kepada tempat tempat lain, daerah yang lain yang di luar Garut yang salah satu upayanya adalah dengan banyaknya masyarakat Garut yang mendonor darahnya,” ucap Wabup .
