Dia menegaskan bahwa harapan figur putra daerah untuk mengisi kekosongan jabatan sudah kencang mengemuka.
Makanya kemendagri pun diharapkan merespon harapan itu alias tidak ujug-ujug menunjuk PJ yang dikehendaki Kemendagri. Apalagi jika yang ditunjuk nanti tidak mengenal kultur masyarakat Kota Tasikmalaya.
Ketua Fraksi PPP, H. Ajat Sudrajat maupun Ketua Fraksi Gabungan, H. Wahid mengaku masih melakukan kajian dan koordinasi dengan sejumlah stakeholder agar nama yang diusulkan nanti bisa selaras dan sejalan dengan harapan masyarakat.
"Kita mau konsultasi sekaligus minta arahan dari para ulama, sesepuh Tasikmalaya dan elemen lainnya, karena kita ingin sosok yang diusulkan adalah yang terbaik bagi masyarakat," kata Wahid.
Hal senada dikatakan Ustad Asep, salah seorang pengurus Asosiasi RW dan RT (ARWT) Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Baru Menikah? Ini Tempat Wisata di Kawasan Bandung yang Cocok untuk Honeymoon
Dia pun berharap sosok terbaik yang bisa membangun komunikasi intensif dengan masyarakat yang nanti diusulkan.
Hanya ia mengingatkan agar Pj Walikota ke depan maupun politisi di DPRD bisa memastikan bahwa orang yang dipilih itu memiliki niat yang baik, yakni semata untuk mendorong kemajuan ahlak masyarakat dan,pembangunan di kota santri.
"Yang penting husnu niat, husnu taqorubi dan husnu dhoni," ujar Ustad Asep.***