Kendati demikian, pihaknya mendukung pemerintah untuk melakukan penataan Jalan Hamara Efendi dengan hadirnya investor yang membangun mall itu, demi perbaikan ekonomi masyarakat di Banjar.
"Terpenting bagi kami, ada solusi penyediaan tempat parkir untuk warga yang mau belanja ke pertokoan itu," ucapnya.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Banjar, Muhammad Eka Ersetya, mengatakan mendukung penataan kawasan Jalan Hamara Effendi. Ia menilai penataan itu berdampak baik terhadap peningkatan ekonomi.
"Namun di balik itu, omset toko di kawasan tersebut diprediksi berkurang karena beralih ke mall baru," ujarnya.
Penurunan pendapatan juga diperkirakan akan dirasakan oleh PKL. "Karena PKL di lokasi baru belum dikenal, khususnya oleh para pelanggan," ucap Eka.
Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Neneng Widya Astuti, memberikan respons positif atas aspirasi pedagang yang berkembang selama ini. "Semua aspirasi kami tampung untuk dikaji, bahan perencanaan ke depan. Saat ini masih dicari solusi terbaik untuk semua," ucapnya.*