Akhirnya Penataan Jalan Hamara Effendi Banjar Batal, Setelah Diprotes dan Diadukan Para Pedagang ke DPRD

- 5 November 2022, 14:34 WIB
Situasi aktivitas masyarakat di Jalan Hamara Effendi Kota Banjar, Kamis 3 November 2022. Juru parkir dan pengayuh becak kini bisa kembali beraktivitas.*
Situasi aktivitas masyarakat di Jalan Hamara Effendi Kota Banjar, Kamis 3 November 2022. Juru parkir dan pengayuh becak kini bisa kembali beraktivitas.* /Kabar-Priangan.com/D Iwan

Perwakilan pemilik toko di Jalan Hamara Effendi, H Aep Saepul Hijbi, mengaku sedikit merasa lega setelah hearing ke DPRD Banjar. Menurut Aep, diantara kesimpulan pertemuan Paguyuban Pedagang Jalan Hamara Effendi, Pemkot Banjar dan DPRD Kota Banjar, menyepakati tidak ada relokasi PKL.

"Untuk sementara tidak ada relokasi PKL. Kalau pun ada rencana relokasi harus berkomunikasi dahulu dengan paguyuban PKL. Kemudian, memaparkan konsep penataan seperti apa nantinya," ucapnya.

Baca Juga: Link Streaming Liga Premier Chelsea vs Arsenal, Berikut Preview, Head to Head dan Prediksi Kedua Tim

Ia menyebutkan, hal terpenting bagi pelaku usaha di Jalan Hamara Effendi, suatu program penataan mendatangkan investor itu jangan sampai merugikan pemilik toko, PKL atau menghilangkan tempat parkir depan toko Jalan Hamara Effendi.

"Untuk itu, diharapkan suatu kebijakan pemerintah nanti senantiasa memperhatikan adanya win-win solution. Jangan ada pihak merasa dirugikan," ucap Aep.

Kendati pihaknya menolak penataan yang berakibat menghilang lahan parkir dan keberadaan PKL di Jalan Hamara Effendi, namun untuk kehadiran atau kedatangan investor ke Banjar dipastikan disambut baik.

Baca Juga: Jadi Google Doodle Hari Ini, Ini Biografi Singkat Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad

"Kami mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi di Banjar. Tentunya, ini semua  diharapkan nanti mampu mempercepat pencapai kesejahtraan masyarakat Kota Banjar," ucap Aep.

Aep juga mengaku miris saat mendengar informasi dari mitra usahanya di Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya, yang menyebutkan usaha mereka menelan kerugian yakni omsetnya anjlok 70 persen setelah penataan ala pendestrian Malioboro Yogyakarta itu.

Ia tak ingin hal itu terjadi di Kota Banjar.*

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah