PMII Tuding Pemkot Tasikmalaya Gagal Tangani Masalah Kemiskinan dan Pengangguran

- 8 November 2022, 22:26 WIB
Ketua PMII Kota Tasikmalaya Muhaemin Abdul Basith menilai Pemkot gagal dalam menangani masalah kemiskinan yang terjadi di Kota Tasikmalaya.
Ketua PMII Kota Tasikmalaya Muhaemin Abdul Basith menilai Pemkot gagal dalam menangani masalah kemiskinan yang terjadi di Kota Tasikmalaya. /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN - Masalah masih tingginya angka kemiskinan dan juga angka pengangguran, hingga masalah sosial seperti permasalahan sampah yang berserakan di setiap titik lokasi Kota Tasikmalaya, menjadi perhatian Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya.

Apalagi setelah kawasan semi pedestrian ini mulai diresmikan dan menjadi pusat perhatian warga karena menjadi salah satu ikon Kota Tasikmalaya, ternyata mengundang permasalahan baru, yaitu berserakannya sampah di kawasan ini.

Atas permasalahan-permasalahan tersebut, para aktivisi yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya ini menyampaikannya langsung ke Balai Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: HUT Ke 21 Kota Tasikmalaya, Massa PMII Berikan Kado untuk Pemkot. Isinya, Kajian Berbagai Permasalahan Sosial

Ketua PMII Kota Tasikmalaya Muhaemin Abdul Basith mengatakan, selama lima tahun pemerintahan, kinerja Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya bisa diukur, apakah gagal atau berhasil dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Selama lima tahun menjabat sebagai Wakil Walikota dan Wali Kota, kemiskinan dan pengangguran melonjak. Kota Tasikmalaya bahkan menjadi kota termiskin di Jabar," kata Muhaemin, Selasa 8 November 2022.

Tak hanya itu, permasalahan sosial lainnya pun bermunculan seperti maraknya anak jalanan yang marak di Kota Tasikmalaya, gelandangan dan pengemis, hingga permasalahan sampah yang berserakan di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Calon Penumpang Kereta Api Sudah Bisa Membeli Tiket untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Muhaemin mengatakan, masalah pengangguram dan kemiskinan menjadi wajah Kota Tasikmalaya saat ini.

Bahkan di akhir masa jabatan Walikota Tasikmalaya HM. Yusuf belum juga ada arah perbaikan. Hal tersebut, kata dia, masih jadi masalah besar bagi Kota Tasikmalaya.

"Kita lihat, bahwa hari ini kondisi Kota Tasikmalaya terus menurun. Jangankan berbicara mengenai Indeks Pembangunan Manusia. Menekan angka kemiskinan dan pengangguran saja tidak berhasil,” katanya.

Baca Juga: Adji Purnama, 25 Tahun Berkiprah Jadi Penyiar Radio Berbuah Diganjar Anugerah KPID Jabar Award 2022

”Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan kebijakannya kami nilai gagal dalam menangani kemiskinan. Selain itu sampah masih kerap ditemui berserakan di setiap sudut-sudut kota," tambahnya.

Muhaemin menegaskan, pergantian kepemimpinan di Kota Tasikmalaya selalu membawa visi misi mensejahterakan rakyat.

"Namun visi misi yang dibawa setiap kali pergantian kepemimpinan itu justru malah mensejahterakan para birokrat, bukan mensejahterakan rakyat," katanya.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Samarang Garut, 18 Rumah Warga dan Sejumlah Fasum Rusak

Dikatakan Muhaemin, PMII Kota Tasikmalaya juga berkali-kali menggelar aksi ke Pemkot terkait evaluasi kinerja Walikota Tasikmalaya HM Yusuf.

Dimana pada masa akhir jabatannya itu, yang terlihat menonjol malah sejumlah proyek dimana-mana.

“Ini jelas kami lihat Walikota cenderung lebih memanfaatkan posisinya untuk mendapatkan keuntungan pada akhir jabatan,” sindirnya.

Baca Juga: IRT, Oknum Satpam dan Seorang Sopir Elf di Garut, Ramai-ramai Jual Narkoba

Menanggapi tudingan itu, Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan menyampaikan, salah satu pekerjaan yang ingin diselesaikan oleh wali kota sebelum berakhirnya masa jabatannya adalah melakukan penataan tata ruang kota.

"Kondisi tata ruang saat ini jadi prioritas Pak Wali sebelum berakhir masa jabatan," ujarnya singkat.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah