KABAR PRIANGAN - Mencuatnya kasus pembayaran gaji fiktif di RS Asih Husada Kota Banjar membuat aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, mendatangi Polres Banjar di Jalan Siliwangi, Senin, 25 Juli 2022.
Kedatangan sejumlah mahasiswa PMII ini untuk mempertanyakan kelanjutan penyelidikan yang dilakukan polisi atas kasus dugaan pembayaran gaji fiktif di RS Asih Husada Langensari Kota Banjar.
Mereka, aktivis mahasiswa PMII ini mempertanyakan hal itu karena sejak kasus pembayaran gaji fiktif di RS Asih Husada Langensari Kota Banjar ini mencuat, namun hingga kini terkesan belum ada tindak lanjut dari aparat hukum.
Kedatangan para mahasiswa yang tergabung dalam PMII ini diterima langsung oleh Wakapolres Kompol Tommy Wibowo serta jajarannya.
Ketua PMII Kota Banjar, Awwal Muzaki Kautsar menegaskan, pihak kepolisian, Inpektorat dan kejaksaan berwenang mengusut kasus dugaan pembayaran gaji fiktif di RS Asih Husada Kota Banjar sampai tuntas.
"Terkait siapa penerima gaji dugaan fiktif, aparat berwenang itulah yang berhak mengusutnya,” ucap Awwal, seusai audiensi dengan Waka Polres Banjar.
Menurutnya, besaranya itu bisa dihitung dengan mudah. “Jika seorang sebesar Rp 1.250.000 per bulan. Maka, dua orang Rp 2.500.000 per bulan. Silakan kalikan saja selama setahun berapa itu," ucapnya.