PVMBG Teliti Daerah Rawan Pergerakan Tanah di Singajaya Garut

- 9 November 2022, 20:34 WIB
Tim PVMBG tengah melakukan penelitian di wilayah Desa Pancasura dan Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Garut untuk memastikan apakah tempat tersebut layak dijadikan pemukiman penduduk atau tidak.
Tim PVMBG tengah melakukan penelitian di wilayah Desa Pancasura dan Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Garut untuk memastikan apakah tempat tersebut layak dijadikan pemukiman penduduk atau tidak. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), melakukan penelitian di daerah rawan longsor dan pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Singajaya, Garut. Hal ini dilakukan atas permintaan pihak Pemkab Garut menyusul terjadinya bencana longsor di kawasan tersebut beberapa waktu lalu.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Alip Nuranjani, menyebutkan daerah yang menjadi tempat penelitian PVMBG tepatnya berada di wilayah Desa Pancasura dan Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya. 

Petugas melakukan pemeriksaan terkait kontur tanah di kedua lokasi tersebut untuk dianalisis terkait tingkat kerawanannya terhadap ancam longsor dan pergerakan tanah.

Baca Juga: Menang Mudah dengan Skor 11-0 dari Garut, Tim Petanque Ciamis Lolos ke 16 Besar

"Kami juga sudah mengedukasi masyarakat untuk selalu waspada dan mengungsi ke lokasi aman jika curan hujan ekstrem terjadi. Penyampaian informasi kebencanaan ini merupakan langkah awal yang mesti dilakukan untuk meminimalisir timbulnya korban jiwa akibat bencana," ujar Alip.

Masyarakat di dua lokasi itu, tutur Alip, juga telah diimbau agar selalu waspada dan siaga mengingat adanya potensi bencana. Apalagi saat ini cuaca terbilang ekstrim karena intensitas hujan selalu tinggi sehingga potensi bencana longsor dan pergerakan tanah kian tinggi.

Sementara itu, Sub Koordinator Pemodelan Pemetaan dan Gerakan Tanah PVMBG, Yohandi Kristiawan, mengungkapkan penelitian ini dimaksudkan untuk memastikan daerah berpotensi longsor dan pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Singajaya. 

Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Samarang Garut, 18 Rumah Warga dan Sejumlah Fasum Rusak

Dalam pelaksanaannya di lapangan, pihaknya meninjau langsung lokasi longsor dan permukiman warga yang terdampak pergerakan tanah untuk bahan analisis.

Ia juga menjelaskan, di dua lokasi itu, tim PVMBG melakukan pendataan dan mitigasi sebagai bahan analisis serta kajian. Setelah dilakukan pengecekan, hasilnya diketahui longsoran di Kecamatan Singajaya itu disebabkan oleh faktor geologi dan banyaknya bebatuan lunak. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x