Warga Garut Keluhkan Minimnya Pintu Perlintasan Kereta Api Jalur Garut- Cibatu

- 11 November 2022, 19:12 WIB
Kadishub Garut Aah Anwar Saepulloh menyatakan masalah pintu lintasan kereta api itu sebenarnya tanggung jawab semua, baik PT KAI maupun pemerintah daerah.
Kadishub Garut Aah Anwar Saepulloh menyatakan masalah pintu lintasan kereta api itu sebenarnya tanggung jawab semua, baik PT KAI maupun pemerintah daerah. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana /

KABAR PRIANGAN - Persimpangan lintasan KA (kereta api) dari Garut Kota ke Stasiun Cibatu banyak yang belum dipasangi pintu, baik yang berlokasi di wilayah perkotaan maupun di daerah. Hal tersebut dikeluhkan masyarakat yang berada di dekat lokasi lintasan.

"Saya merasa was-was lintasan kereta api belum dipasangi pintu. Setiap pagi siang maupun malam ketika kereta api lewat kendaraan dijaga petugas Dishub. Saya takut terjadi kecelakaan, apalagi lintasannya yang ada di daerah seperti di kawasan pesawahan, hutan, atau daerah pemukiman," kata Ade Sujono (58) warga Pasar Baru, Kelurahan Ciwalen, Garut Kota. 

Senada juga diungkapkan sejumlah warga di wilayah Wanaraja, Karangpawitan, dan lainnya.

Baca Juga: Para Kades di Garut Laporkan Orang Mengaku Wartawan ke Polisi, Cemarkan Nama Baik dan Pemerasan

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Garut, Aah Anwar Saepuloh mengatakan, masalah pintu lintasan kereta api itu sebenarnya tanggung jawab semua, baik PT KAI maupun pemerintah daerah. Akan tetapi di aturan pemerintah kewenangannya ada di pemerintah daerah. 

"Karena masih baru diaktifkan lagi jadi banyak lintasan yang belum dipasangi pintu. Insya Allah pada tahun 2023 kita sudah anggarkan untuk bangun pintu dengan pos penjaganya. Karena biayanya mahal jadi akan dipasang bertahap hingga 2024," ujar Aah Anwar, Jumat, 11 November 2022.

Ia menyebutkan, khusus jalur Stasiun Garut-Cibatu terdapat 14 titik yang belum dipasangi pintu. 

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan SMKN 2 Garut Gelar Drama Kolosal Pertempuran di Surabaya

Sebagaimana diberitakan, jalur KA Garut-Cibatu sepanjang 19 kilometer kembali dioperasikan PT KAI setelah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir di Stasiun Garut, Kamis 24 Maret 2022 silam. 

Dan perlu diketahui, jalur Garut-Cibatu dibuka pertama kali pada tahun 1889 dan berhenti beroperasi pada tahun 1983 an setahun pascameletusnya Gunung Galunggung, Tasikmalaya. Dalam reaktivasi jalur tersebut membutuhkan waktu panjang, karena di atas lintasan KA banyak dibangun rumah warga.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x