Maling Gasak Peralatan Elektronik di SDN 2 Karangpawitan Garut

- 14 November 2022, 17:20 WIB
Petugas Polsek Karangpawitan menunjukan jendela ruang Kepala SDN 1 Karangpawitan Garut yang rusak akibat dicongkel pencuri. Akibat aksi pencurian itu, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp5 juta.
Petugas Polsek Karangpawitan menunjukan jendela ruang Kepala SDN 1 Karangpawitan Garut yang rusak akibat dicongkel pencuri. Akibat aksi pencurian itu, pihak sekolah mengalami kerugian sekitar Rp5 juta. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Diduga dibobol maling, sejumlah barang elektronik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Karangpawitan, Garut, hilang. Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut.

Menurut Kapolsek Karangpawitan, Kompol Saefuddin Hamzah, peristiwa pencurian di SDN 1 Karangpawitan diduga terjadi pada Minggu, 13 November 2022 malam. Sedangkan pihak sekolah baru mengetahui dan melaporkan hal itu pada Senin, 14 November 2022 pagi. 

"Setelah menerima laporan pada Senin pagi, kami langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP," ujar Saefuddin.

Baca Juga: Wabup Garut: Kenduri Pangan Lokal Atasi Krisis Pangan di Masa Depan

Dikatakannya, dari hasil olah TKP yang dilakukan, memang ada indikasi telah terjadi aksi pencurian. Petugas mendapatkan jendela kantor kepala sekolah telah terbuka diduga sebelumnya dicongkel dengan menggunakan obeng. 

Selain itu, tuturnya, sejumlah barang elektronik yang ada di ruangan kepala sekolah sudah hilang. Adapun barang yang hilang di antaranya satu unit TV LED merek TCL model L 29D2950, 1 unit speaker aktif merk Sharp warna hitam, serta 1 buah tabung gas LPG ukuran 3 Kg.

Disebutkannya, SDN 1 Karangpawitan berada di wilayah Kampung Sugihmukti, Desa/Kecamatan Karangpawitan. Diduga pencuri sebelumnya menaiki benteng sekolah dan merusak kawat pembatas dinding dan kemudian mencongkel jendela ruang kepala sekolah.

Baca Juga: Pingsan Dengar Kabar Kakak Meninggal Saat Mau Bertanding, Berliana Atlet Garut Raih Medali Emas

Adanya aksi pencurian di sekolah tersebut menurut Saefuddin pertama kali diketahui Kepala SDN 1 Karangpawitan, Ida Juarida pada Senin pagi sekitar pukul 07.00 WIB. 

Awalnya ia diberitahu warga yang merasa curiga karena melihat kaca jendela ruang kepala sekolah rusak dan terbuka serta ada bekas congkelan. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x