Network
KABAR PRIANGAN - Penanganan banjir di Jalan Suherman, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut atau tepatnya depan Kantor Samsat tak kunjung tuntas. Padahal untuk mengurangi banjir di kawasan Jalan Suherman tersebut pernah dilakukan peninggian badan jalan hingga jembatan.
Akan tetapi, upaya tersebut, tidak berdampak signifikan. Buktinya pada Senin, 14 November 2022 sore saat hujan lebat badan jalan tergenang air.
Sehingga mengganggu arus lalu lintas dari kedua arah. Air berasal dari luapan saluran irigasi yang tidak mampu menampung aliran air yang deras, yang akhirnya air tumpah menggenangi badan jalan.
Baca Juga: Hebat! Bupati Garut jadi Pembicara di Agenda W20, Rangkaian KTT G20 di Nusa Dua Bali
"Di kawasan Jalan Suherman sudah dibangun saluran pengendalian banjir. Tapi toh tetap saja terjadi banjir. Mungkin ada yang salah dalam pembangunan tersebut" Kata Edi Arman (45) warga setempat.
Ia berharap, pihak berwenang mengecek pembangunan saluran pengendalian banjir tersebut. Hal senada juga banyak diungkapkan warga. Mereka berharap pejabat jangan memberikan alasan hujannya terlalu deras.
"Biasanya kalau terjadi banjir, pejabat instansi terkait bilang, itu mah hujannya aja gede," ujarnya.
Baca Juga: Maling Gasak Peralatan Elektronik di SDN 2 Karangpawitan Garut
Sementara itu, Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Garut, Edi Kuntoro mengatakan, bahwa lokasi banjir tersebut ranah atau tanggungjawabnya ada di Provinsi. Pada tahun 2021 jembatan tersebut memang pernah dibangun atau ditinggikan.
"Ya betul, kawasan depan Kantor Samsat itu berikut jembatannya milik provinsi. Pada tahun 2021 jembatan pernah diperbaiki," ujar Edi, Senin, 14 November 2022.
