Network
KABAR PRIANGAN - Pengerjaan proyek pembangunan Bendungan Cipanas di wilayah Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, kini dilaporkan sudah hampir rampung.
Namun, proses pembebasan lahan bagi warga terdampak Bendungan Cipanas, ternyata masih saja belum ada kejelasan.
Karenanya tidak heran bila para pemilik lahan garapan di wilayah terdampak Bendungan Cipanas, kini terus mempertanyakan soal kepastian waktu pembebasan lahan tersebut.
Baca Juga: Menara Kujang Sepasang di Jatigede Sumedang Perpaduan Nilai Agama, Budaya dan Teknologi
Seperti diungkapkan Oday (52) salah seorang warga terdampak Bendungan Cipanas, asal Desa Karanglayung, Kecamatan Conggeang, yang lahannya ikut tergusur proyek nasional tersebut.
"Saat ini, pembangunan Bendungan Cipanas sudah terlihat hampir beres. Tapi kami sampai sekarang masih belum mendapatkan kepastian soal pembebasan lahan-lahan kami yang terkena proyek itu," kata Oday, Kamis, 17 November 2022.
Padahal, kata Oday, proses pengukuran lahan-lahan terdampak Bendungan Cipanas ini, sudah dilakukan sejak tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Atlet Wushu dan Selam Laut Sumbang 3 Emas untuk Kontingen Sumedang di Porprov Jabar 2022
Bahkan pada tahun 2022 ini saja, lahan-lahan yang bakal tergenang oleh Bendungan Cipanas itu, sudah beberapa kali diukur ulang oleh petugas.
"Kemarin juga ada pengukuran ulang lagi, tapi tidak jelas kapan lahan kami yang terdampak ini akan dibayar pemerintah," tutur Oday.
