Network
KABAR PRIANGAN - Indonesia kehilangan salah seorang sastrawan terbaiknya. Soni Farid Maulana, seorang penyair dengan ratusan karya puisi yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, meninggal dunia di kediamannya, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Minggu, 27 November 2022 subuh.
Almarhum Soni Farid Maulana dimakamkan di TPU Kampung Nagrak RT 4 RW 10, Kelurahan Sindangrasa, Ciamis, pada pukul 09.00 WIB. Tampak hadir mengantar Almarhum ke peristirahatan terakhir, para seniman Ciamis, Tasikmalaya, serta warga sekitar.
Sejak beberapa tahun lalu Soni Farid Maulana mengalami sakit diabetes. Meski demikian, ia tetap produktif menulis puisi, dan menerbitkan beberapa buku antologi.
Baca Juga: Dua Seniman Tradisional Raih Anugerah Budaya Kota Tasikmalaya 2021
"Saat bertemu beberapa waktu lalu, Kang Soni bilang sudah mempersiapkan antologi puisi terbaru, sudah berupa manuskrip, namun laptop tempat menyimpan datanya rusak. Itu mungkin kumpulan puisi Kang Soni yang terakhir yang belum sempat terbit," ujar penyair Toni Lesmana, yang hadir saat pemakaman kepada kabar-priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan.
Selain sebagai sastrawan yang menulis karya sastra berupa puisi, cerpen, novel, naskah drama, serta esai mengenai sastra, Soni lama bekerja sebagai wartawan dan redaktur Harian Umum Pikiran Rakyat (PR) Bandung.
Setelah pensiun dari PR, ia berpindah tempat tinggal dari Bandung ke Ciamis, ke kampung halaman istrinya, Heni Hendrayani.
Godi Suwarna, sastrawan Sunda yang hadir melayat ke rumah duka, mengaku merasa sangat kehilangan oleh sosok Soni Farid Maulana.
