Seniman Kota Tasikmalaya Menimba Ilmu di Ramayana Ballet Purawisata

KABAR PRIANGAN - LANGIT sore terlihat cerah dari pelataran halaman Purawisata, Kawasan Mandira Baruga, Jl. Brigjen Katamso, Keparakan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, Jumat, 9 April 2021.

Suara gending mengalun dari amphiteater yang setiap malam menjadi ruang pagelaran kisah cinta Rama dan Shinta, dalam kemasan Ramayana Ballet berdurasi kurang lebih dua jam.

Ya, kawasan Mandira Baruga adalah komplek terintegrasi yang di dalamnya terdapat panggung Ramayana Ballet Purawisata, Gazebo Garden Restaurant, dan Tasneem Convention Hotel pada lahan seluas 3,5 hektare milik Keraton Yogyakarta, dengan pengelolaan oleh swasta.

Baca Juga: Seniman Muda Tasik Belajar Gamelan Jawa, Saat Muhibah ke Yogyakarta

Di amphiteater dengan kapasitas 800 kursi penonton tersebut, para seniman dan seniwati dari Kota Tasikmalaya yang mengikuti kunjungan apresiasi, menyerap ilmu dari para awak Ramayana Ballet.

Beberapa pria belajar memainkan gending jawa, menabuh gamelan dengan bimbingan dari Mas Yoyo, salah seorang nayaga setempat.

Sementara beberapa penari dari Kota Tasik mengikuti kursus singkat dari Nurkomala Pramuwardhani, salah seorang pemain Ramayana Ballet.

Para awak Ramayana Ballet tersebut dengan antusias menyambut kehadiran para seniman Kota Tasikmalaya.

Mereka mengenalkan Ramayana Ballet dengan penuh kebanggaan, sekaligus menularkan ilmu yang mereka miliki meski dalam durasi singkat, tak lebih dari satu jam menjelang magrib.

Baca Juga: Pengunjung Curug Candung di Cigalontang Diminati Laki-laki, Begini Mitosnya