Sepulang dari acara dan kembali ke kampungnya, ia dan suami pun membagikan kebahagiaan tersebut kepada para tetangga dan warga sekitar dengan menggelar acara pengajian bentuk syukuran. Bahkan tidak ketinggalan memotong tumpeng sebagai simbol kebahagian yang mereka terima.
Sayangnya, tiga tahun lebih berlalu, hingga sekarang tidak ada kepastian kapan dirinya akan berangkat. Dari panitia acara maupun pihak Pemkab Tasikmalaya pun tidak pernah ada informasi atau kepastian yang Epi terima walau telah puluhan kali datang ke sana.
Baca Juga: Pemerintah tak akan Memberikan Bantuan Kepada Terdampak Gempa Garut, Kerusakan Kategori Ringan
Dikatakan ibu anak dua yang tinggal di Kampung Cinerang RT 06 RW 04 Desa Taraju ini, sebenarnya dirinya beberapa kali sempat bertemu dengan Bupati Ade Sugianto dalam berbagai kesempatan acara atau kegiatan bupati. Tetapi ia seolah ragu untuk bertanya langsung kepada Bupati.
Pasalnya, seolah tidak etis untuk mempertanyakan langsung hadiah yang telah ia terima dalam situasi dan momen berbeda. "Alangkah baiknya panita menanyakan langsung kepada beliau. Saya memang beberapa kali bertemu beliau, namun saya rasa situasinya tidak tepat jika di luar lingkup kegiatan lain," ujar dia.
Hingga kini, belum ada jawaban dari pihak Pemkab Tasikmalaya, Bupati Tasikmalaya, maupun Kemenag Kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan informasi, hadiah utama berupa satu paket umroh tersebut memang secara spontan disediakan oleh Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, kala itu. (Abdul Jalal)*