KABAR PRIANGAN - Aplikasi Simpati (Sistem Informasi Pencegahan Stunting Terintegrasi) menjadi inovasi Kabupaten Sumedang yang diikutsertakan pada Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) Tahun 2022.
Sebagai salah satu tahap penilaian, Tim Verifikasi Lapangan dan Tim Penilai KIJB hadir langsung ke Kabupaten Sumedang dan diterima oleh Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan di Pusat Pemerintahan Sumedang, Senin 12 Desember 2022.
"Aplikasi Simpati merupakan platform digital hasil kerja sama antara Pemda Sumedang dengan PT. Telkomsel yamg digunakan oleh stakeholders di Kabupaten Sumedang untuk melakukan pencegahan dan penurunan stunting," ungkapnya di hadapan Tim Penilai.
Baca Juga: Korlantas Polri Cek Jalur Tol Cisumdawu di Wilayah Sumedang, Siap Difungsikan Saat Nataru
Dikatakan Wabup, dengan adanya aplikasi Simpati, Pemda Sumedang saat ini telah memiliki ekosistem pencegahan stunting yang komprehensif sehingga mampu menciptakan "good data, good decision, and good result" dalam menurunkan stunting.
"Hal ini terbukti dengan tren penurunan stunting yang sangat signifikan yaitu dari 32,2 persen pada Tahun 2018 menjadi 8,29 persen pada Tahun 2022," ujarnya.
Pemda Sumedang menyadari bahwa untuk mewujudkan pemerintahan berkelas dunia dan masyarakat yang sejahtera secara cepat maka perlu dilakukan inovasi.
Baca Juga: Masuk Sebagai Peserta Terbaik, Sekda Sumedang Raih Bhakti Nagari Award dari LAN RI
"Oleh sebab itu, Pemda Sumedang menyambut baik acara KIJB. Karena KIJB menjadi motivasi tambahan bagi Pemda Sumedang untuk menyelenggarakan seoptimal mungkin," ucapnya.
Wabup berharap kehadiran tim penilai independen KIJB dapat memberikan motivasi kepada Pemda Sumedang untuk terus bertransformasi menjadi pemerintahan berkelas dunia.