KABAR PRIANGAN - Permasalahan jalan rusak di Kabupaten Tasikmalaya menjadi pekerjaan berat Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang belum terselesaikan hingga akhir tahun 2022 ini.
Jumlah panjang jalan rusak saat ini diketahui masih mencapai 1.000 kilometer yang mayoritas berada di daerah Tasikmalaya selatan (Tasela).
"Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum mampu menyelesaikan persoalan jalan rusak yang didominasi berada di Tasikmalaya selatan. Herannya, saya lihat belum ada arahan yang konkret untuk memperbaiki jalan rusak," kata Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Saepuloh, Minggu 18 Desember 2022.
Untuk perbaikan jalan rusak tersebut, Asep menyarankan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto harus segera mengambil langkah dan usaha yang konkret, selain mengandalkan penggunaan angaran Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Ia pun menyarankan, untuk perbaikan itu harus ada komunikasi yang jelas dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Apalagi tahun ini bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat sedikit, turun drastis dari tahun sebelumnya.
Tahun sebelumnya, bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat hampir menyentuh Rp800 miliar. Namun tahun 2023 ini hanya di bawah Rp100 miliar. "Ini kan sangat jomplang, bukan masalah Covid 19, tetapi masalah komunikasi dengan pemerintah provinsi," kata Asep.
Baca Juga: Pemotongan Dana Hibah untuk Sarana Ibadah di Kota Tasikmalaya Disayangkan Berbagai Pihak
Karena itu, lanjut Asep, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus lebih intens berkomunikasi. Hal ini tentunya untuk menggambarkan kebutuhan pembangunan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.