Di Balik Antusias Hari Ibu, Nestapa bagi Penghuni Panti Jompo Welas Asih Tasikmalaya...

- 22 Desember 2022, 17:59 WIB
Suasana Panti Jompo Welas Asih di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya memperlihatkan keprihatinan para lansia pada momen Hari Ibu 2022, Kamis 22 Desember 2022.*
Suasana Panti Jompo Welas Asih di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya memperlihatkan keprihatinan para lansia pada momen Hari Ibu 2022, Kamis 22 Desember 2022.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Jika sebagian besar perempuan pada 22 Desember ini mendapatkan ucapan "Selamat Hari Ibu" dari anak-anak dan suami mereka, lain lagi bagi para ibu yang kini berada di Panti Jompo Welas Asih, Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Ketika banyak orang di Tanah Air pada hari ini begitu antusias memperingati Hari Ibu, nestapa dan kesedihan harus mereka rasakan ketika mengenang perjuangannya sebagai seorang ibu. Sebab, meski mendapat banyak sahabat di tempat penampungannya kini, para perempuan lanjut usia (lansia) ini mengaku merasa ditelantarkan oleh keluarga mereka sendiri.

Bahkan banyak yang seolah dibuang oleh sang anak, sosok yang bertahun-tahun mereka besarkan termasuk sejak dalam kandungan hingga dewasa. Bertahun-tahun pula, sang buah hati tersebut tidak pernah sekadar mengunjungi atau melihat bagaimana kondisi sang ibu. 

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Spesial untuk Kado Hari Ibu, Sebagai Tanda Ungkapan Cinta dan Kasih Sayang

Salah seorang lansia, Een (68), mengaku pada setiap momen Hari Ibu nyaris tidak pernah mendapat perhatian dari anak atau keluarga terdekat. Termasuk tak ada kunjungan pada hari-hari biasa.

Padahal diketahui mereka orang berada, namun masing-masing anaknya memiliki kesibukan yang tinggi sebagai pekerja. "Walau begitu, saya masih bisa bersyukur berada di sini, banyak teman sesama orangtua yang telah sepuh-sepuh. Di sini juga ada yang memperhatikan," ujar Een, Kamis 22 Desember 2022.

Jangankan kasih sayang dari sang anak, para jompo ini mengaku kesulitan untuk bertemu dengan anak yang dilahirkanya susah-payah. Jika beruntung, mereka paling bisa bertemu anak mereka yang datang berkunjung setahun sekali, itu pun pada momen Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Terkendala Cuaca, Proyek Revitalisasi Obyek Wisata Situ Gede Tasikmalaya Molor

Walau mendapatkan banyak sahabat baru sesama jompo, kebanyakan ibu-ibu lansia ini merasa ditelantarkan oleh keluarga. Mereka juga harus tidur dalam satu ruangan besar dengan lansia lain. Untungnya para lansia ini mendapatkan perhatian lebih dari petugas panti jompo.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x