Lagi, Puluhan Ibu Muda di Tasikmalaya Jadi Korban Investasi Online Bodong, Melapor Berharap Uang Kembali

- 27 Desember 2022, 20:00 WIB
Sejumlah korban investasi online bodong melaporkan aksi penipuan ke Polres Tasikmalaya Kota, Selasa 27 Desember 2022.*
Sejumlah korban investasi online bodong melaporkan aksi penipuan ke Polres Tasikmalaya Kota, Selasa 27 Desember 2022.* /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN - Investasi online bodong kembali memakan korban. Para korban itu pun melaporkan tindak pidana penipuan tersebut.

Puluhan orang korban yang tertipu investasi dengan modus arisan tersebut kesal karena uang miliknya yang diinvestasikan tidak kunjung kembali. Mereka melaporkan kejadian penipuan itu kepada aparat yang berwenang, Selasa 27 Desember 2022.

Delapan orang korban yang merupakan perwakilan puluhan korban lainnya datang ke SPK Polres Tasikmalaya Kota. Para korban yang didominasi ibu muda membawa bukti print dari percakapan WhatsApp serta bukti transfer bank.

Baca Juga: Tembok Pembatas SPBU di Rancabango Ambruk, Kerugian Mencapai Ratusan Juta Rupiah

"Kami bersama rekan lain melaporkan tindakan penipuan investasi online dan arisan yang dilakukan oleh pelaku yang sama," kata Riska salah seorang korban.

Dikatakannya, investasinya berbentuk uang dengan disetorkan kepada pelaku. Awalnya para korban mengikuti investasi dan arisan bodong dari terduga pelaku berinisial DO, warga Bojong Kota Tasikmalaya.

Korban dijanjikan oleh pelaku DO mendapat keuntungan 10 persen sebulan dari uang yang diinvestasikannya. "DO menjanjikan akan memberikan 10 persen keuntungan sehingga saya tergiur untuk menyimpan uang kepada DO. Pengelolanya juga oleh dia," katanya.

Baca Juga: Tanjung Cemara Objek Wisata Favorit Baru Murmer di Pangandaran, Memasuki Liburan Akhir Tahun Diserbu Wisatawan

Riska mengaku, pada permulaan investasi keuntungan yang dijanjikan dibayar lancar oleh DO selama tiga bulan pertama. Tetapi, dari bulan Agustus tiba-tiba macet.

"Contohnya jika kita menyimpan uang sebanyak Rp8 juta kepada DO maka investor akan mendapatkan keuntungan Rp800 ribu per bulan. Memang selama tiga bulan berjalan lancar, tapi pas masuk bulan Agustus pencairan keuntungan bagi investor mulai macet," ujarnya.

Mengetahui keuntungan yang dijanjikan tak dibayarkan, dari situ investor banyak yang ingin mengambil uang miliknya yang telah disetor. Akan tetapi uang tidak bisa dibawa. "Jangankan keuntungan, uang modalnya pun tidak kembali," ucapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Sadawarna Seluas 680 Hektar di Sumedang

Riska mengaku dirinya menanam investasi Rp7 juta, sementara korban lainnya ada yang investasi sampai Rp40 juta. "Total kerugian semuanya hampir Rp1 miliar karena korbannya banyak, ada 90 orang," ujarnya kesal.

Ia sendiri ikut investasi dan arisan bodong itu dari teman. "Saya awalnya tahu investasi dan arisan dari teman. Investasi online Rp7 juta sedangkan arisan saya ikut yang 10 juta, sama itu juga macet," katanya.

Ia menyebut sudah beberapa bulan ke belakang sempat ditagih, tapi tetap macet. Para korban berharap dengan dilaporkannya penipuan ini bisa ditangani Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota. Para korban juga berharap agar uang modal investasi dan arisannya itu bisa kembali.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x