3 Ruang Kelas SDN Sirnasari Karangnunggal Tasikmalaya Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Bedeng Tempat Parkir

- 27 Desember 2022, 20:53 WIB
Tiga ruang kelas SDN Sirnasari Desa Cikukulu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, ambruk sejak tiga tahun lalu.*
Tiga ruang kelas SDN Sirnasari Desa Cikukulu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, ambruk sejak tiga tahun lalu.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak tiga lokal ruang kelas di SDN Sirnasari Desa Cikukulu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, kini tidak bisa digunakan kembali akibat ambruk pada bagian atap bangunan.

Kondisi ambruk tiga ruang kelas tersebut membuat para siswa terpaksa diungsikan untuk belajar di berbagai tempat, salah satunya bedeng tempat parkir kendaraan.

Kepala SDN Sirnasari Desa Cikukulu Kecamatan Karangnunggal, Rinrin Oktariani, SPd, mengatakan, saat ini memang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sedang terhenti karena masa libur sekolah semester ganjil. Sehingga tak ada siswa yang belajar di kelas sekolahnya.

Baca Juga: Lagi, Puluhan Ibu Muda di Tasikmalaya Jadi Korban Investasi Online Bodong, Melapor Berharap Uang Kembali

Tetapi pihak sekolah tetap merasa kebingungan ketika nanti para siswa kembali masuk ke sekolah pada tahun ajaran ini. Soalnya pihak sekolah dihadapi pada masalah ketiadaan ruang kelas yang mencukupi untuk digunakan sebagai tempat KBM.

Dari enam lokal ruang kelas yang ada, tiga diantaranya ambruk sejak tahun 2019 lalu. "Itu sudah lama ambruknya, sekitar tahun 2019 kalau tidak salah," kata Rinrin, Selasa 27 Desember 2022.

Dikatakan dia, ambruknya ruangan kelas yang terjadi sebelumnya tersebut saat dirinya belum menjabat sebagai kepala sekolah di sana. Sehingga dirinya tidak mengetahui pasti kapan tiga lokal kelas tersebut ambruk.

Baca Juga: Macan dari Gunung Sawal Masih Sering Muncul di Cikupa dan Talagasari Ciamis, Puluhan Ayam Dimangsa, Warga Syok

"Karena kebetulan saya menjabat kepada SD di sini baru bulan Juni 2022. Namun informasinya, kata guru-guru di sini, tahun 2019 (ambruknya)," ucap Rinrin.

Rinrin menyebutkan, kerusakan kelas yang ambruk sebanyak tiga lokal. Adapun satu kelas diantaranya kini sudah diperbaiki oleh pihak sekolah meski seadanya dengan cara swadaya masyarakat.

Namun akibat dari rusaknya ruangan kelas di SDN Sirnasari tersebut, para siswa terpaksa belajar menggunakan ruangan bedeg seadanya yakni di bangunan yang biasanya digunakan sebagai tempat parkir sepeda motor.

Baca Juga: Rawan Konflik Sosial, Satu Kompi Brimob Diturunkan ke Wilayah Selatan Garut

"Kalau kemarin, siswa belajar di tempat parkir dan panggung yang kami tutup dengan bahan seadanya. Waktu belajarnya secara bergiliran, jam pagi dan siang," kata Rinrin.

Untuk upaya perbaikan kerusakan tersebut, pihak sekolah mengaku sudan mengajukan perbaikan kepada dinas terkait.

Bedeg tempat parkir digunakan para siswa jadi tempat belajar.*
Bedeg tempat parkir digunakan para siswa jadi tempat belajar.*

Sejauh ini pihak sekolah terus memaksimalkan pengajuan baik dapodik melaui proposal untuk perbaikan itu Bahkan, kata Rinrin, sempat diverifikasi oleh Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Tembok Pembatas SPBU di Rancabango Ambruk, Kerugian Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Ia sangat berharap bantuan pemerintah segera turun sehingga para siswanya tidak berlarut-larut belajar di tempat parkir. Meski tentu tidak akan terkejar pada semester kedua, namun setidaknya diharapkan pada tahun 2023 bisa ada bantuan.

"Mudah-mudahan bantuan dari pemerintah segera turun karena berbagai upaya telah kami lalui," kata Rinrin.

Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Sera Sani Verana, mengaku berbagai upaya kini tengah dilakukan pihaknya untuk menyelesaikan pekerjaan berat memperbaiki rusaknya sarana dan prasarana bangunan sekolah.

Baca Juga: Tanjung Cemara Objek Wisata Favorit Baru Murmer di Pangandaran, Memasuki Liburan Akhir Tahun Diserbu Wisatawan

Salah satunya dengan mengoptimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) di tahun 2023. Pihaknya telah menerima laporan kerusakan sekolah baik skala rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan.

"Meski dengan keterbatasaan anggaran, kami mencoba di tahun 2023 bakal melakukan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak secara bertahap dari sumber anggaran DAU dan DAK, serta anggaran daerah," kata Sera.

Hal ini pun, kata Sera, sebagai bukti nyata perbaikan infrastruktur sarana prasarana sekolah bisa segera terealisasi. Pihaknya berdasar dari data dapodik (data pokok pendidikan) yang telah masuk sebagai daftar antrean prioritas perbaikan bangunan sekolah.

Baca Juga: Prediksi Badai 28 Desember 2022 di Jabodetabek oleh BRIN, Begini Informasinya

"Untuk SDN Sinaraari Cikukulu ini belum. Saya imbau kepada kepala sekolah dan operator untuk melaporkan data-data sesuai dengan kondisi yang ada di masing-masing wilayah secara lengkap sehingga pusat pun bisa menyingkronkan data tersebut," kata Sera.*


Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah