Kisah Suka Duka Penggali Kubur Pasien Covid 19 di Pangandaran, Pernah Gali Kubur Pakai Sebatang Pohon Singkong

- 30 Desember 2022, 18:51 WIB
Pemakaman pasien Covid 19 oleh petugas BPBD Kabupaten Pangandaran, beberapa waktu lalu.*
Pemakaman pasien Covid 19 oleh petugas BPBD Kabupaten Pangandaran, beberapa waktu lalu.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Kisah suka dan duka salah seorang penggali kubur pasien Covid 19 di Kabupaten Pangandaran, pernah melakukan penggalian liang kubur memakai sebatang pohon singkong.

Diana Herdiansah, Penata Penanggulangan Bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, menceritakan kisahnya saat masih terjadi pandemi Covid 19 beberapa waktu lalu. Petugas pemakaman jenazah pasien terinfeksi virus berbahaya ini punya pengalaman saat memulasara warga yang tumbang.

"Banyak suka dan duka saat menjadi pekerja kubur pasien Covid 19. Pekerjaan tersebut merupakan sebuah tantangan karena baru terjadi di Indonesia," kata Diana, Jumat 30 Desember 2022.

Baca Juga: Puluhan Nelayan Pangandaran Senang Dapat Bantuan Mesin Perahu Tempel, DKPKP Minta Jangan Dipakai Menangkap BBI

Saat melakukan pekerjaan tersebut, petugas banyak diremehkan oleh masyarakat yang tidak percaya adanya wabah Covid 19. Banyak juga permasalahan yang terjadi akibat ulah pasien yang tidak menerima, sehingga petugas menjadi salah satu sasaran pengancaman bahkan hampir terjadi pemukulan.

Duka yang tidak dilupakan, pihaknya pernah menggali kubur dengan menggunakan sebatang pohong singkong. Meskipun hanyak menggunakan peralatan alakadarnya, tim mereka bisa menggali kubur dengan kedalaman 1,5 meter.

"Ceritanya, saat awal ada wabah Covid 19, kami tidak disediakan alat cangkul karena yang mempunyai cangkul itu gugus tugas desa pada waktu itu. Kami sempat meminta kepada gugus tugas desa agar membawa cangkul untuk kami pinjam," uapnya.

Baca Juga: Lestarikan Budaya, Perisai Diri Kota Tasikmalaya Gelar Kejuaraan Silat antar Sekolah

Karena ketakutan, mereka malah membawa cangkul ke rumahnya agar tidak dipakai oleh Diana dan kawan-kawan. "Karena ketakutan dan tidak meminjamkan alat cangkul, sehingga tim kami melakukan penggalian dengan menggunakan sebatang pohon singkong," ucap Diana.

Pemakaman pasien Covid 19 di Kabupaten Pangandaran, beberapa waktu lalu.*
Pemakaman pasien Covid 19 di Kabupaten Pangandaran, beberapa waktu lalu.*

Bukan hanya itu, pihaknya juga harus terpisah dengan keluarga dalam waktu cukup lama. 

Soalnya pemakaman pasien Covid 19 di Kabupaten Pangandaran hanya diurus oleh lima orang. "Kami juga pernah dikucilkan oleh masyarakat dan dilecehkan. Pernah juga ketika ada warga sedang berkumpul lalu kami datang, mereka membubarkan diri seperti sangat ketakutan," kata Diana.*

 

Ikuti selengkapnya artikel kabar-priangan.com di Google News klik di sini

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x