Dia menyebutkan, jika Jamkesmas untuk sementara waktu di nonaktifkan, maka dampaknya masyarakat menengah ke bawah di Kabupaten Tasikmalaya akan terganggu pendampingan dan biaya kesehatannya siapa yang akan menjamin.
"Bahkan ini satu kabupaten terkena dampaknya bisa sampai ribuan orang yang tidak mampu akan berobat. Termasuk bagaimana nasib pasien yang tidak mampu yang ada di rumah sakit," ucap Rian.
Baca Juga: Puluhan Karyawan PT APL Banjar Unjuk Rasa, Kecele Dijanjikan Libur Kerja Ternyata PHK
Sayangnya aksi unjuk rasa ini tidak mendapat respons pejabat di Dinkes yang diketahui sedang berada di luar daerah. Hingga massa aksi pun bubar dan berencana melakukan aksi serupa pekan depan.
"Kami sempat diminta ke dalam untuk berdialog bersama. Tetapi kami tidak menerima karena kami ingin langsung ada pernyataan dari Kepala Dinkes Kabupaten Tasikmalaya terkait pengadaan alkes dan pemberhentian sementara Jamkesmas," kata Rian
Hingga berita ini disusun, belum ada jawaban konfirmasi dari pihak Dinkes Kabupaten Tasikmalaya terkait adanya masa aksi tersebut. Bahkan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala Dinkes Kabupaten Tasikmalaya dr. Heru Suharto pun tidak merespons.*