Lomba Ngurek di Pagerageung Tasikmalaya Meriah, Bupati: Hargai Bangsa Sendiri, Jangan Lupa Jati Diri Kasundaan

- 8 Januari 2023, 20:06 WIB
Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Lomba Ngurek dan Kontes Ternak Domba di Bale Pinton Pusat Budaya Pagerageung, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 8 Januari 2023.*
Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Lomba Ngurek dan Kontes Ternak Domba di Bale Pinton Pusat Budaya Pagerageung, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu 8 Januari 2023.* /kabar-priangan.com/Nazarudin Azhar

"Mengenai seperti apa busana yang nyunda, saya tidak memberi batasan spesifik. Pokoknya pakaian tradisional yang biasa dipakai orang Sunda, silakan pakai. Misalnya yang nyaman pakai komprang, pangsi, pakai totopong, silakan, yang penting ada upaya untuk mendekatkan kembali jiwa kita pada kasundaan," tutur Ade.

"Demikian juga dengan masalah bahasa, jangan takut salah bicara bahasa Sunda, yang penting dimengerti. Kalaupun salah tak akan dihukum tak akan didenda. Keun we mun salah mah pasti aya nu menerkeun," ujar Bupati, dalam tuturan bahasa Sunda yang runtut dan fasih.

Baca Juga: Garut jadi Tuan Rumah Peringatan HAB ke 77 tingkat Jabar

Bupati juga mengapresiasi penyelenggaraan Lomba Ngurek dan Kontes Ternak Domba yang digelar oleh Padepokan Bumi Ageung, karena hal ini juga terkait dengan budaya urang Sunda.

Selain menghidupkan kembali kelangenan urang Sunda baheula, ia berharap kegiatan semacam ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Yang tadinya berangkat sebagai hobi, kelak bisa jadi sumber penghasilan, seperti pada para penggemar domba. "Jika pada mulanya sekadar hobi, bisa ditingkatkan menjadi profesi," katanya.

Demikian juga hobi ngurek belut yang dahulu sangat disukai masyarakat, hal ini terkait dengan pelestarian lingkungan serta peningkatan gizi keluarga.

Baca Juga: Tempat Wisata SCBD Hadirkan Nuansa Bali di Sumedang

Untuk para peternak domba di Kabupaten Tasikmalaya, Bupati menyarankan agar domba-domba yang biasa diikutkan lomba, diberi nama domba galunggung.

"Karena domba-domba itu kan lahir di sini, dipelihara di sini, ya namanya juga harus terkait dengan daerah kita, jadi coba beri sebutan domba galunggung," ujar Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Bupati bersama Pimpinan Padepokan Seni Bumi Ageung H. Taufik Faturohman, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin, dan pengusaha H. Asep Stroberi melakukan penebaran benih ikan di kali Ciranca, yang mengalir tepat di belakang area Pusat Budaya Pagerageung.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x