Baca Juga: Skor Akhir PSGC Ciamis Vs Dejan FC 1-2, Sempat Unggul 'Laskar Galuh' Dibobol Dua Gol dalam 10 Menit
Acara penebaran benih ini didahului semacam upacara yang khas menghadirkan sastrawan Godi Suwarna yang membacakan sajak "Genclang Ciranca" diiringi musik Sunda dan para penari dengan sajian Tari Kele. Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan piala, hadiah, dan piagam penghargaan untuk para pemenang lomba.
Sementara itu Pimpinan Padepokan Seni Bumi Ageung, H. Taufik Faturohman, mengatakan, penyelenggaraan Lomba Ngurek dan Kontes Ternak Domba ini menjadi salah satu agenda rutin yang digelar Padepokan Bumi Ageung dan Pusat Budaya Pagerageung.
"Untuk penyelenggaraan kali ini, Lomba Ngurek merupakan yang keenam kalinya, memperebutkan Piala Gubernur Jawa Barat dan uang senilai Rp 9 juta dari Rektor Unisba. Kemudian Kontes Ternak Domba memperebutkan Piala Bupati Tasikmalaya dan uang Rp 6 juta dari liwet Asep Stroberi," ujar Taufik.
Lomba Ngurek dan Kontes Domba ini masing-masing diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat. Selain itu, digelar juga bazaar produk UMKM Kabupaten Tasikmalaya.
Selain hadiah yang disediakan untuk para peserta lomba, panitia juga menyediakan puluhan hadiah kejutan (doorprize) untuk para penonton berupa kulkas, televisi, sepeda, dan lainnya.
Kemeriahan acara semakin sempurna dengan hadirnya Bungsu Bandung, pesinden yang kini lebih banyak mengeluarkan lagu-lagu pop Sunda. Ratusan warga hadir di Bale Pinton, menikmati hidangan lagu-lagu hit dari jurukawih asal Sumedang bernama lengkap Hj. Mimi Setiawati ini, seperti Surabi Haneut, Bohong Ah, Talak Tilu, Mobil Butut, dan lainnya.*