Viral di Medsos, Teror Geng Motor Resahkan Warga Garut

- 9 Januari 2023, 19:12 WIB
Tangkapan layar sekelompok remaja diduga geng motor melakukan aksi ugal-ugalan sambil mengacungkan benda diduga senjata tajam dan botol di kawasan Bunderan Suci, Kecamatan Karangpawitan Garut.
Tangkapan layar sekelompok remaja diduga geng motor melakukan aksi ugal-ugalan sambil mengacungkan benda diduga senjata tajam dan botol di kawasan Bunderan Suci, Kecamatan Karangpawitan Garut. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Dua hari terakhir, warga Garut dibuat resah. Hal ini menyusul viralnya di media sosial (medsos) aksi yang dilakukan sekelompok remaja yang diduga geng motor yang menebar teror di jalanan. 

Ironinya, aksi teror geng motor yang viral di medsos ini dilakukan tak jauh dari Markas Polisi Resor (Mapolres) Garut, tepatnya di wilayah Bunderan Suci, Kecamatan Karangpawitan. Hal ini sangat disesalkan warga mengingat aksi geng motor itu dinilai sangat meresahkan dan membahayakan keselamatan warga.

Dalam video yang viral di medsos, terlihat sekelompok remaja mengendarai sepeda motor. Mereka menjalankan sepeda motornya secara ugal-ugalan dengan cara jigjag dan menggunakan knalpot bising. 

Baca Juga: Pemkab Garut Anggarkan Rp5 Miliar Lebih untuk Pilkades Serentak 2023

Tak hanya itu, yang lebih mengerikan lagi, dalam video terlihat ada anggota geng motor yang membawa barang-barang berbahaya seperti senjata tajam jenis samurai dan juga botol. Senjata tajam itu terus diacung-acungkan sambil mengendarai sepeda motor. 

"Sungguh sangat meresahkan, seolah jalanan milik mereka sendiri. Apalagi beberapa di antaranya juga terlihat mengacung-acungkan samurai dan botol," komentar Feri (38), salah seorang warga Samarang, Senin, 9 Januari 2023.

Diakui Feri, dirinya melihat video aksi sekelompok remaja yang diduga geng motor itu pada Minggu, 8 Januari 2023 malam kemarin. Saat itu ada salah seorang warga yang memposting video tersebut di grup WhatsApp. 

Baca Juga: Petugas Gabungan di Garut Amankan Satu Unit Mobil Pembawa Miras

Pertama kali melihat video tersebut, diakui Feri, awalnya ia tidak percaya kalau itu terjadi di wilayah Garut. Namun setelah diperhatikan secara teliti, ternyata benar lokasi aksi geng motor itu berada di wilayah Garut, tepatnya di sekitar Bunderan Suci, Karangpawitan. 

Feri berharap aparat penegak hukum segera bertindak dan melakukan upaya-upaya pencegahan. Menurutnya hal sepertinya ini tidak bisa dibiarkan karena akan sangat membahayakan keselamatan para pengguna jalan lainnya dan juga masyarakat umum. 

"Mudah-mudahan aparat penegak hukum segera bergerak. Jika dibiarkan, ini akan sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan dan warga," ujarnya. 

Baca Juga: Di Garut Ada Pasar Bahagia, Yang Belanja Cukup Bayar Dengan Doa

Aksi ugal-ugalan geng motor ini juga disesalkan warga lainnya, Herni (53), warga Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul. Hal ini dinilainya sangat meresahkan karena bukan hanya mengganggu kenyamanan warga tapi juga membahayakan keselamatan warga. 

Ibu rumah tangga ini pun menyampaikan rasa ragunya jika di Garut saat ini masih ada aksi geng motor separah itu. Apalagi dari informasi yang didengarnya, aksi geng motor ini terjadi di wilayah perkotaan dan tak jauh dari Markas Polres Garut.

"Ngeri ih, jadi takut untuk keluar rumah malam-malam. Ini sangat meresahkan, harus segera ditindak polisi," kata Herni.

Baca Juga: Amar dan Jawahir Menjadi Ketua dan Wakil PSSI Askab Garut Periode 2023-2028

Sementara itu Kapolsek Karangpawitan, Kompol Saifuddin Hamzah, membenarkan adanya aksi sekelompok remaja berandalan bermotor yang videonya viral di medsos. Dari laporan yang diterimanya, aksi tersebut terjadi pada Sabtu, 3 Januari 2023.malam di wilayah Bunderan Suci. 

Diungkapkan Saifuddin, pihaknya langsung menuju lokasi setelah menerima laporan. Namun saat itu para berandalan bermotor sudah tidak berada di lokasi dan informasinya kabur ke arah Wanaraja. 

"Informasi yang kami dapatkan dari warga, kelompok berandalan bermotor ini datang dari arah kota menuju arah Wanaraja. Kami langsung ke lokasi begitu mendapat laporan hanya sajaereka sudah menghilang," ucap Saifuddin.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah