Diungkapkannya, dua pekan yang lalu ada dua orang warga Garut yang mengalami luka akibat diserang oleh berandalan bermotor ini. Mereka mengalami luka akibat terkena sabetan senjata tajam.
Baca Juga: Petugas Gabungan di Garut Amankan Satu Unit Mobil Pembawa Miras
Sedangkan pada Jumat, 6 Januari 2023 malam lalu, tuturnya, juga ada seorang warga yang diserang dengan cara dipukul menggunakan bata merah.
Akibatnya orang yang saat itu tengah berada di kawasan Jalan Proklamasi, Tarogong Kidul itu mengalami luka di bagian wajahnya dan korban telah melaporkannya ke pihak Polsek Tarogong Kidul.
Fuzia meminta pihak kepolisian di Garut segera melakukan langkah-langkah untuk menangani keberadaan berandalan bermotor yang sudah sangat meresahkan ini.
Baca Juga: Di Garut Ada Pasar Bahagia, Yang Belanja Cukup Bayar Dengan Doa
Apalagi laporan resmi sudah dilakukan pihak yang menjadi korban penyerangan berandalan bermotor arogan ini.
"Polisi harus mengusut tuntas kasus ini. Aksi berandalan bermotor ini jelas-jelas sangat mengganggu bahkan meresahkan warga, apalagi sudah ada beberapa korban yang terluka akibat diserang mereka," ucap Fuzia.
Ia mengaku sangat khawatir jika polisi tidak segera melakukan tindakan, hal ini akan semakin menimbulkan keresahan warga dan menimbulkan korban lebih banyak. Kekhawatiran lainnya, akan ada tindakan yang tak diharapkan dari komunitas motor di Garut yang saat ini juga sudah merasa resah dengan keberadaan berandalan bermotor itu.***