Imlek Kian Dekat Pengrajin Kue Jawadah Korang di Tasikmalaya Mulai Berjualan, Bertahan Mempertahankan Tradisi

- 13 Januari 2023, 23:39 WIB
Salah seorang pengrajin kue keranjang membereskan kue khas Imlek (jawadah korang) di tempat produksinya, Jalan Selakaso, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat 13 Januari 2023.*
Salah seorang pengrajin kue keranjang membereskan kue khas Imlek (jawadah korang) di tempat produksinya, Jalan Selakaso, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat 13 Januari 2023.* /kabar-priangn.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Pengrajin kue keranjang khas Imlek yang juga dikenal dengan nama kue jawadah korang di Kota Tasikmalaya, hari-hari terakhir ini mulai terlihat menjajakan dagangannya. Hal itu karena perayaan Imlek tahun ini kian dekat tepatnya Minggu 22 Januari 2023.

Penganan terbuat dari beras ketan dan gula pasir tersebut sudah menjadi tradisi, khususnya bagi warga yang biasa merayakan Imlek.

Hanya saja menurut sejumlah pengrajin, walaupun tetap dipertahankan, jumlah produksi kue keranjang sejak tiga tahun terakhir perayaan Imlek tidak mengalami peningkatan bahkan cenderung menurun.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Hadiah Imlek 2023 untuk Keluarga dan Calon Mertua, Nomor 3 Paling Unik

Hal itu selain harga bahan baku produksi cenderung baik juga dipengaruhi oleh banyaknya pengrajin baru kue keranjang yang kini cukup marak di berbagai kota, sehingga persaingan usaha semakin ketat.

Dengan kondisi tersebut, para pengrajin kue Imlek atau jawadah korang mengaku, usaha pembuatan jawadah korang saat ini dari disi bisnis tidak lagi menguntungkan seperti tahun-tahun sebelumnya. Mereka tetap memproduksi kue jawadah korang lebih karena untuk mempertahankan tradisi manakala masuk musim perayaan Imlek.

Hom Sen (55), salah seorang pengrajin kue keranjang di Kota Tasikmalaya mengaku, Imlek tahun ini ia memproduksi kue tidak beda dari tahun sebelumnya. Pada perayaan Imlek tahun 2022 kemarin ia memproduksi kue sebanyak 1000 Kg (1 ton).

Baca Juga: Gelombang Kekecewaan di Daerah atas Keputusan PSSI Hentikan Liga 2 dan 3 Kian Besar, Termasuk di Tasikmalaya

Begitu juga pada musim Imlek tahun ini pembuatan kue keranjang jumlahnya tidak jauh berbeda yaitu sebanyak 1000 kg kue keranjang. "Ya sudah hampir tiga tahun saya memproduksi kue dengan jumlah hampir sama tidak lebih juga tidak kurang," ujar Hom Sen kepada wartawan, Jumat 13 Januari 2022.

Hal itu, kata dia, karena jumlah pembeli tidak berubah bahkan cenderung menurun. Apalagi harga bahan baku seperti beras ketan dan gula pasir cenderung naik. "Harga ketan tahun ini sudah mencapai Rp20.500 per kg. Belum lagi gula pasir juga naik jadi Rp14.500 per kg," ujarnya.

"Saya hampir saja batal memproduksi kue tahun ini, namun terlanjur sudah membeli perlengkapan pembuatan kue dan sudah ada pegawai yang siap bekerja," kata Hom Sen, menambahkan.

Baca Juga: Jalur Sepanjang Objek Wisata Pantai Pangandaran Kini Sudah Dipasang PJU, Wagiso: Untuk Keamanan dan Keindahan

Namun, lanjut Hom Sen, untuk menjaga tradisi perayaan Imlek, dirinya tetap memproduksi kue keranjang dengan konsekuensi keuntungan yang sangat tipis. Dalam 1 kg ia selalu membaginya dalam dua atau tiga ukuran.

"Ya pembeli tetap saja tidak mau tahu. Saya jual Rp35.000 per kg, tahun kemarin juga Rp35.000 per kg. Yang dibagi dua jadi Rp18.000 per kg, dan yang kecil atau sepertiganya dijual jadi Rp13.000 per kg," ucapnya.

Walau begitu Hom Sen mengaku rumah produksinya tidak berani menurunkan kualitas kue keranjang buatannya karena takut mengecewakan para pelanggannya. Apalagi secara kepuasan hati, lanjutnya, memproduksi kue yang kurang enak dengan mencampur bahan lain membuatnya tidak tenang.

Baca Juga: 'Prank' Awal Tahun PSSI, PSGC Ciamis Sudah Kontak-kontak Calon Pemain Baru, Eh Ternyata Liga 3 Dihentikan

Dengan demikian, ia tetap memegang pakem produksi kue keranjang yang mengutamakan kualitas.

"Pembelinya kan para pelanggan jadi sudah tahu kualitas kue yang saya buat. Kue keranjang ini juga tahan lama hingga satu tahun, bisa dikreasikan dengan digoreng atau dimakan langsung. Agar cepat lepas pembungkus plastiknya cukup dengan membasahi tangan kita dan mengusapnya pada kemasan kue," ucapnya.

Dengan begitu, ujar Hom Sen, kue keranjang buatannya tetap banyak dipesan para pelanggan khususnya di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: 5 Cafe di Bandung untuk Nugas yang Murah dan View Bagus, Nomor 4 Ada Live Musik

"Yang pesan kebanyakan keluarga, untuk itu saya mengesampingkan keuntungan karena dari sisi bisnis sudah tidak lagi begitu menguntungkan. Ada kepuasan pada diri saya ketika kue buatan saya ini masih banyak dipesan orang khususnya kerabat satu marga," katanya.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah