Dua Produk Budaya Asal Garut Menjadi Warisan Budaya Nasional

- 19 Januari 2023, 17:28 WIB
Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kabupaten Garut, Irno Sukarno Putra, merasa bangga atas terpilihnya dua produk budaya asal Garut
Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kabupaten Garut, Irno Sukarno Putra, merasa bangga atas terpilihnya dua produk budaya asal Garut /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana /

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 19 produk budaya asal Jawa Barat ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda tahun 2022 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 

Dari 19 produk budaya tersebut dua di antaranya berasal dari Kabupaten Garut, yakni Surak Ibra (Boboyongan), dan Tembang Cigawiran. 

Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kabupaten Garut, Irno Sukarno Putra, merasa bangga atas terpilihnya dua produk budaya asal Garut ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda tahun 2022 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. 

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Kuliner di Garut Ini Cocok Dikunjungi saat Libur Akhir Pekan, Uniknya Cafe di Tengah Kebun Teh

"Nah sebagai masyarakat Garut tentunya harus bangga, dan hal ini perlu dilestarikan. Selanjutnya pemerintah daerah harus menyosialisasikan kepada masyarakat luas, agar mereka tahu produk budaya asal Garut, termasuk yang lainnya," Kata Irno Sukarno Putra, yang juga sebagai Ketua Ikatan Alumni Institut Seni Budaya Indonesia (IA ISBI) Bandung Wilayah Jawa Barat, Kamis 19 Januari 2023.

Ia menuturkan, "Surak Ibra" atau Boboyongan, sebuah kesenian rakyat yang tercipta pada masa kolonial Belanda (1910) sebagai hasil kreasi Putera Pangeran Papak (Rd. Djajadiwangsa).

Pertunjukannya masa itu dipimpin oleh Pak Ibra dari Cinunuk-Wanaraja, dimaksudkan sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan Belanda yang menginjak-injak dan menindas rakyat Indonesia kala itu. Sehingga dilambangkan dengan seseorang pemimpin yang berdiri diatas (telapak tangan) rakyat atau pendukung kesenian ini. 

Baca Juga: Masih Terjadi Kasus Covid-19 Setiap Hari, Sentra Vaksin di Garut Kembali Dibuka

"Pada masanya tampilan diatas tangan para pendukung ini memperagakan pencak silat padungdung atau bertarung. Namun kini hanya sekedar dilempar-lempar ke atas, sehingga nama/sebutannya menjadi "Boboyongan"," tuturnya.

Selanjutnya Irno menjelaskan terkait seni tembang Cigawiran yang berasal dari Kampung Serang, Desa Cigawir, Kecamatan Selaawi. Ini merupakan seni tembang Sunda khas Cigawir, sehingga disebut dengan "Cigawiran". Seni tembang ini tentu berbeda dengan tembang Cianjuran, atau Ciawian tergolong pada Sekar Merdika. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x