Syekh Wijaya Kusumah, Orang Pertama yang Menyebarkan Islam di Pangandaran

- 27 Januari 2023, 10:53 WIB
Pintu masuk makom Syeh Wijaya Kusumah di Pegunungan Puncak Pasir Cijaringao, Dusun Cijaringao, RT 15 RW 03 Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Pintu masuk makom Syeh Wijaya Kusumah di Pegunungan Puncak Pasir Cijaringao, Dusun Cijaringao, RT 15 RW 03 Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. /kabar-priangan.com/Kiki M/

KABAR PRIANGAN - Komplek makam Syekh Wijaya Kusumah yang berada di Pegunungan Puncak Pasir Cijaringao, Dusun Cijaringao, RT 15 RW 03, Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, pada hari-hari tertentu selalu ramai dikunjungi para peziarah.

Kuncen penjaga makam Syekh Wijaya Kusumah, Eden (56) mengatakan, Syeh Wijaya Kusumah merupakan orang pertama yang menyebarkan Islam di Dusun Cijaringao, Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak pada tahun 1273 masehi, dan meluas ke berbagai daerah lain di Pangandaran.

"Syekh Wijaya Kusumah ini yang menyebarkan Islam di Pangandaran pada zaman dulu," kata Eden saat diwawancarai kabar-priangan.com di Sekretariat Makam Syekh Wijaya Kusumah, Kamis 26 Januari 2023 sore.

Baca Juga: Bermain Petak Umpet, Anak Asal Bangladesh Terkunci dalam Kontainer Sampai ke Malaysia

Dusun Cijaringao ini yang awalnya sepi karena berada di sekitar pegunungan dan perbukitan, tapi sekarang mendadak ramai setelah ditemukannya patilasan Syeh Waliyulloh dan keluarganya yang tersebar di sekitar perbukitan tersebut.

"Setelah ditelusuri, tempat makom Syekh Wijaya Kusuma ini hampir mirip dengan tempat ziarah Syekh Abdul Muhyi dan para muridnya di Pamijahan Tasikmalaya," tambah Eden.
Ia lalu berkisah tentang peristiwa ditemukannya komplek makam tersebut.

Pada tahun 2018 lalu, ujarnya, ia ditemui oleh salah seorang sesepuh asal Bekasi bernama Solihin.

Baca Juga: Cek Jadwal Pekan ke-21 BRI Liga 1 2022/2023: Sajikan Big Match PSIS vs Persib dan Madura United vs Persebaya

"Sesepuh asal Bekasi tersebut, tahu bahwa di Pegunungan Puncak Pasir Cijaringao itu ada keramat, lalu Pak Solihin meminta kepada saya untuk membuka patilasan tersebut," kata Eden.

Setelah menerima permintaan sesepuh asal Bekasi tersebut, Eden langsung bermusyawarah dengan masyarakat sekitar Dusun Cijaringao.

"Hasil dari musyawarah bersama masyarakat, alhamdulillah masyarakat membangun patilasan Syekh Wijaya Kusuma dengan alakadarnya," katanya.

Baca Juga: 5 Tempat Nongkrong di Bandung yang Murah dan Bagus, Mulai dari Cafe hingga Festival Kuliner

Mereka membangun tempat zikir dan masjid kecil di atas Pegunungan Puncak Pasir Cijaringao. Kegiatan ini tidak mengubah apa yang ada di lokasi tersebut, termasuk batu-batu karang yang ada di sekitar makam yang ada sejak dulu.

"Jadi kalau batu karang itu sudah ada sejak dulu, kami tidak mengubah sekecil pun, murni batu itu sudah ada dari dulunya," tuturnya.

Hal itu tentu saja sebuah keunikan tersendiri. Bagaimanapun lokasi ini ada di puncak bukit, dan terdapat batu karang sebagaimana lazimnya di pantai.

Baca Juga: Kue Pie Laris Manis Saat Imlek, Pengrajin di Tasikmalaya Raup Untung

Setelah masyarakat setempat bergotong royong membuat bangunan untuk cungkup makam, serta menata tempat tersebut, hal ini tentu saja membuat betah para peziarah.

Di komplek makam juga didirikan masjid, saung tempat istirahat dan tempat zikir, dan jalan setapak menuju makam pun dibenahi dengan tembok semen.

Hasil pembangunan yang menurut Eden alakadarnya ini, kini telah mengubah tempat sunyi itu menjadi objek wisata religi Makom Syekh Wijaya Kusuma, dan berhasil diresmikan pada 5 Maret 2021 lalu, oleh Camat Cimerak Atang Kuncara, dihadiri oleh para tokoh se-Kecamatan Cimerak.

Baca Juga: Tersangka Pemotong Kelamin Anak Kandung di Tasikmalaya Awalnya Kerap Berulah, Kini Jadi Sering Menyanyi

Setelah diresmikan sebagai objek wisata religi, lokasi ini semakin dikenal luas, dan makam Syeh Wijaya Kusuma ramai dikunjungi jemaah dari berbagai daerah.

Menurut Eden, Syekh Wijaya Kusumah mempunyai istri yang dikaruniai tiga orang putra, yang pertama bernama Syekh Mansur makamnya ada di sekitar lokasi tersebut, yang kedua bernama Syekh Yusuf makamnya di sisi Sungai Cimedang di Dusun Ranto Batang Desa Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, sekitar lima kilometer dari lokasi tersebut ke arah barat.

Sementara, kata Eden, anak yang ketiga makamnya di Gua Pangapungan di Kutakanyere masih di Desa Sindangsari.

Baca Juga: Kasus Video Mesum, Oknum Guru SD di Ciamis Divonis 4 Tahun Penjara dan Denda Rp250 Juta

Eden menjelaskan, sebelumnya di makam Syekh Wijaya Kusuma ini banyak tamu yang melakukan praktik ritual.

"Di sini (lokasi Makam Syekh Wijaya Kusuma, red) ada batu kuta, namun banyak para tamu yang meyakininya sebagai solusi dari sebuah permasalahan," jelas Eden.

Setelah diketahui ada tamu yang melakukan hal tersebut, pihaknya memberi pengarahan kepada mereka agar mereka melakukan zikir sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Tekuk Borneo FC, Ini Klasemen Pertama Kalinya Musim Ini Persib Pemuncak, Lewati 3 Tim Sekaligus Kudeta Persija

"Dulu ada juga yang bertapa, mereka meminta macam-macam, yang paling heran waktu itu ada yang bertapa minta angka buat berjudi," ucapnya.

Konon katanya, di Pegunungan Puncak Pasir Cijaringao ini sering muncul barang yang bersinar berupa batu putih.

"Beberapa hari yang lalu sekira pukul 12 malam, saya melihat benda yang tiba-tiba muncul dari atas, setelah itu saya mendekati benda tersebut ternyata batu, tapi batu itu bersinar berwarna emas, namun saya hanya melihat saja tidak berani membawanya," ujar Eden, sambil mengucap "subhanallah" dengan lirih.

Baca Juga: 4 Cafe di Ciamis yang Memiliki Konsep Estetik dengan Suasana Romantis Cocok untuk Nongkrong Malam Mingguan

Sedangkan setiap Bulan Rajab secara rutin pihaknya melakukan istighosah bersama, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan.

Untuk menuju ke lokasi makam Syekh Wijaya Kusumah para pengunjung bisa melalui dari tiga arah, pertama dari arah Cijulang menuju Ciakar dan lurus menuju Dusun Cijaringao.

Sedangkan jika dari arah barat dari Cikatomas Tasikmalaya menuju Sindangsari belok kiri menuju Dusun Cijaringao, dan ketiga dari arah Cigugur menuju Ciakar belok kanan menuju lokasi.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah