KABAR PRIANGAN - Dalam beberapa hari terakhir, tumpukan sampah terlihat menggunung di sejumlah tempat pembuangan sampah sementara (TPSA) yang ada di Kota Tasikmalaya. Dampaknya, daerah sekitar TPSS menjadi bau sampah yang membuat masyarakat resah dan dibuat tidak nyaman.
Selain bau yang menyengat, lalat-lalat kotor yang berasal dari tumpukan sampah kerap berterbangan ke area perumahan warga hingga membuat warga khawatir dengan penyakit.
Kondisi tersebut salah satunya terjadi di TPS Mayasari atau TPS Pasar Lama Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Di tempat tersebut tumpukan sampah yang menggunung karena belum terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Menurut warga, kondisi tersebut hampir terjadi setiap hari hingga membuat warga sekitar tidak nyaman. Apalagi TPS tersebut berada dekat pemukiman penduduk dan pusat perdagangan yang ada di Kota Tasikmalaya.
Warga menduga, tumpukan sampah terjadi disebabkan adanya aktivitas pemilahan sampah organik dan non-organik yang memerlukan waktu lama sehingga sampah menumpuk atau tidak langsung dibuang ke TPA.
"Ya yang saya lihat, sampah-sampah tersebut tidak langsung diangkat, tapi ditumpukan dulu disini karena ada aktivitas pemilahan sampah organik dan bukan organik," ujar Didi, salah seorang warga yang setiap harinya beraktivitas di sekitar TPS Mayasari, Jumat 27 Januari 2023.
Baca Juga: Harga Beras di Ciamis Kian Naik Kini Rp 13.500/Kg, Warga Terpaksa Kurangi Jumlah Pembelian
Padahal, lanjut Didi, untuk memilah satu amrol atau satu truk sampah itu bisa memakan waktu lebih dari dua jam. "Ya da leukleuk (lambat) atuh, Pa, misah-misah sampah teh," katanya.