Jasad Siti Fatimah Korban Pembunuhan Wowon Belum Dikembalikan ke Keluarga di Garut

- 1 Februari 2023, 19:05 WIB
Salah seorang tokoh masyarakat yang  masih keluarga korban, Dadan Wandiansyah menjelaskan jasad Siti Fatimah belum dikembalikan oleh pihak kepolisian.
Salah seorang tokoh masyarakat yang masih keluarga korban, Dadan Wandiansyah menjelaskan jasad Siti Fatimah belum dikembalikan oleh pihak kepolisian. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Jasad Siti Fatimah, korban pembunuhan berantai Wowon Cs, yang dibawa ke Jakarta hingga kini belum dikembalikan lagi ke pihak keluarga. 

Salah seorang tokoh masyarakat yang masih keluarga korban, Dadan Wandiansyah menjelaskan, pada Selasa, 24 Januari 2023 lalu Polda Metro Jaya telah membongkar makam Siti Fatimah, di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Pakenjeng, Garut. Siti adalah satu dari sembilan korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs.

"Untuk bahan penyelidikan pihak kepolisian. Jasad Siti Fatimah yang masih utuh terbungkus plastik itu dibawa ke rumah sakit Polri di Jakarta," ujar Dadan, Rabu, 1 Februari 2023.

Baca Juga: NPCI Garut Siapkan Atlet untuk Peparpenas dan Peparnas 2023

Menurut anggota DPRD Garut dari Fraksi PDIP tersebut, pihak keluarga mengijinkan makam almarhum Siti Fatimah dibongkar karena untuk bahan penyelidikan. 

"Karena untuk kepentingan penyelidikan, maka jasad Siti Fatimah dibawa ke rumah sakit Kramat Jati Polri untuk diotopsi. Ya kami persilahkan saja," ucapnya. 

Akan tetapi, kata Dadan, hingga sekarang Rabu, 1 Desember 2023jasad almarhum Siti Fatimah belum dikembalikan lagi ke Garut. 

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Garut yang Lagi Hits untuk keluarga, Nomor 3 Ada Dinosaurusnya!

Padahal sebagaimana permintaan dari pihak keluarga sebelumnya, setelah selesai dilakukan otopsi, keluarganya ingin jasad Siti Fatimah dikembalikan lagi ke pihak keluarga untuk kembali dikebumikan. 

"Namun setelah sepekan ini jasad masih belum di kembalikan ke pihak keluarga. Mungkin pihak polisi masih banyak hal yang perlu di kembangkan lagi," ucapnya. 

Disinggung masalah jumlah uang milik almarhum yang sudah ditransfer ke Wowon Cs. Dadan menyebutkan, bahwa pihak keluarga juga mengaku tidak tahu sama sekali. 

Baca Juga: Ratusan Eks Anggota NII di Garut Ikrar Kembali Ke Pangkuan NKRI

"Kalau soal uang, pihak keluarga tidak ada yang mengetahui berapa jumlahnya yang sudah ditransfer ke Wowon Cs itu," ujarnya. 

Dadan menuturkan, Almarhum Siti Fatimah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) sejak tahun 2016 silam. Jika gaji per bulannya sekitar Rp6 juta hingga Rp7 juta maka bisa dihitung almarhum akan memiliki uang ratusan juta. 

"Akan tetapi yang ditransfer ke pihak keluarganya nilainya tidak seberapa. Jauh dari hitungan yang sebenarnya. Kami menduga uang itu ditransfer ke Wowon dan kawan kawan," katanya.

Baca Juga: Ada Ladang Ganja di Kawasan Objek Wisata Situ Cangkuang Garut

Maka dari itu, lanjut Dadan, pihak keluarga berharap jika ada uang almarhum yang masuk ke rekening Wowon Cs agar bisa diselamatkan dan dikembalikan kepada pihak keluarga.

Karena almarhum meninggalkan dua orang anak yang masih sekolah tingkat dasar atau SD. Sementara almarhum dengan suaminya sudah lama bercerai. 

Sebagaimana diberitakan, meski sempat ditolak pihak keluarga namun ahirnya makam Siti Fatimah korban pembunuhan berantai Wowon Cs dibongkar, Selasa, 24 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 siang, di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Pakenjeng. Diketahui, almarhum Siti Fatimah dievakuasi dari Kapal Marina Primera, Jumat, 12 Februari 2021. Ia diduga didorong oleh Noneng ke laut atas suruhan Wowon.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x