Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi di Kampus Unsil Tasikmalaya, Seorang Dosen Dinonaktifkan

- 8 Februari 2023, 20:38 WIB
Wakil Rektor Bidang Umum dan SDM Unsil Tasikmalaya Gumilar Mulya (tengah) didampingi Kabiro Umum Unsil Nana Sujana (kiri) dan Sie Humas Dedi Hartadi menyampaikan keterangan kepada wartawan di kampus Unsil, Kota Tasikmalaya, Rabu 8 Februari 2023.*
Wakil Rektor Bidang Umum dan SDM Unsil Tasikmalaya Gumilar Mulya (tengah) didampingi Kabiro Umum Unsil Nana Sujana (kiri) dan Sie Humas Dedi Hartadi menyampaikan keterangan kepada wartawan di kampus Unsil, Kota Tasikmalaya, Rabu 8 Februari 2023.* /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dosen terhadap salah seorang mahasiswi di lingkungan Kampus Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Jawa Barat, membuat heboh.

Hal yang menjadi bahan pembicaraan dan topik panas di civitas akademika Unsil, dalam kejadian beberapa pekan lalu itu mahasiswi yang menjadi korban bukan mahasiswi Unsil. Melainkan mahasiswi sebuah perguruan tinggi di luar negeri yang sedang menjalin kerja sama dengan Unsil dalam pengembangan bidang kewirausahaan.

Sehingga korban yang merasa tidak punya beban seperti takut diberi nilai jelek atau dikucilkan di lingkungan kampus, berani melapor kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unsil yang telah lama terbentuk.

Baca Juga: 510 Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Keracunan Saat KKM, Pihak Kampus Langsung Hentikan Kegiatan

Wakil Rektor Bidang Umum dan SDM Unsil Tasikmalaya Dr Gumilar Mulya didampingi Kabiro Umum Unsil Nana Sujana MSi, membenarkan adanya laporan dugaan tindak kekerasan seksual tersebut. Sang korban, kata Gumilar, mengaku merasa perlu melapor demi menjaga marwah dirinya dan kaum hawa di kampus ini dan dimana pun juga.

"Dugaan kasus itu sedang ditangani pihak rektorat dan berdasarkan investigasi Satgas PPKS, adapun dosen yang bersangkutan untuk sementara telah dinonaktifkan. Pak Rektor sedang bertolak ke Jakarta untuk melaporkan hasil investigasi tim Satgas ke Inspektur Jenderal SDM Kemendikbud Ristek," kata Gumilar saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di kampus Unsil, Kota Tasikmalaya, Rabu 8 Februari 2023.

Dari hasil investigasi tersebut, lanjut Gumilar, sejauh ini sudah ada bukti berupa pengakuan pelapor dan rekaman CCTV. "Tapi bentuk kekerasan atau pelecehannya seperti apa, tidak dapat kami sampaikan di sini," ujarnyar.

Baca Juga: Peringatan Hari Pers Nasional Setiap Tanggal 9 Februari, Begini Sejarah Singkatnya

Namun, Gumilar sempat menyebutkan, ada insiden tabrakan antara dosen dan sang korban saat berpapasan di sebuah ruangan dekat toilet dan lobi sebuah fakultas. Pelapor yang tidak terima karena tabrakan hampir mengenai wilayah sensitif langsung menegur, tetapi respons sang dosen dianggap tak bisa diterima. "Kira-kira demikian," ujarnya.

Sementara itu berdasarkan respons yang diperoleh Kabar-Priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, ada pihak internal Unsil yang meyakini bahwa hal itu tidak ada unsur kesengajaan meski ada pula yang yakin ada unsur kesengajaan.

Atas laporan itu dan agar kejadian serupa tak terulang, dia menegaskan pihak Unsil akan mengambil langkah-langkah tegas sesuai aturan dalam menangani kasus pelecehan dosen terhadap mahasiswi tersebut.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung yang Lagi Hits 2023, Nomor 3 Dekat dengan Stasiun Kereta!

"Kami berusaha tegas dan memedomani aturan-aturan, namun soal finalisasi sangsi semuanya ada di ranah kemendikbud Ristek. Tetapi apabila tak terbukti pun tentu kami akan merehabilitasi namanya dan pasti akan aktif kembali mengajar," kata Gumilar.***



Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x