KABAR PRIANGAN - Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menyemarakkan peringatan Bulan Bahasa tahun ini dengan berbagai kegiatan, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsil.
Acara bertajuk "Gebyar Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia (GBBSI) 2022" ini digelar sejak akhir Oktober lalu yang diisi dengan berbagai lomba, hingga puncaknya pada Selasa, 8 November 2022, dengan menggelar Seminar Nasional. Tampil sebagai pembicara pada Seminar Nasional yang digelar di Gedung Mandala Unsil tersebut yakni sastrawan Ahda Imran dan Duta Bahasa Jawa Barat 2020 Karisa Adelia.
Karisa Adelia menyampaikan tentang fenomena penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan anak muda, serta Bahasa Indonesia kaitannya dengan Kurikulum Merdeka. Karisa menggarisbawahi pentingnya budaya literasi di kalangan pelajar dan mahasiswa, termasuk di Unsil.
Sedangkan Ahda Imran menyampaikan tema seputar sastra di era digital. Menurutnya, di era digital ini kreativitas menulis menemukan ruang ekspresinya yang sangat luas. Demikian juga melimpahnya bahan bacaan yang bisa didapatkan dengan mudah secara daring, bisa dijadikan ruang untuk terus menambah wawasan.
"Berbeda dengan era sebelumnya, di era digital ini kita bisa membaca karya-karya sastra yang dahulu sangat sulit didapatkan, misalnya karya sastrawan dunia. Ini harus bisa dimanfaatkan oleh kita," ujar penyair yang buku terbarunya "Lidah Orang Suci" mendapat Penghargaan Sastra Kemendikbudristek tahun 2022 untuk kategori puisi.
"Demikian juga dengan karya-karya sastrawan tanah air, bahkan karya sastrawan Tasikmalaya misalnya. Ruang digital membuat pengetahuan dan sumber bacaan bisa dengan mudah didapatkan," ujar Ahda, menambahkan.
Ahda juga menyinggung tentang fenomena media sosial yang sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat saat ini.