Total Aset Koperasi UPK Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2023 Capai Rp8,5 Miliar, Kini Punya Minimarket

- 11 Februari 2023, 20:53 WIB
Seusai menghadiri Rapat Anggota Tahunan, Kadis Koperasi, UMKM dan Perindag Kabupaten Tasikmalaya meresmikan gedung baru Koperasi Konsumen UPK Leuwisari yang ditandai dengan gunting pita, Sabtu 11 Februari 2023.*
Seusai menghadiri Rapat Anggota Tahunan, Kadis Koperasi, UMKM dan Perindag Kabupaten Tasikmalaya meresmikan gedung baru Koperasi Konsumen UPK Leuwisari yang ditandai dengan gunting pita, Sabtu 11 Februari 2023.* /kabar-priangan.com/Teguh Arifianto/

KABAR PRIANGAN - Koperasi Unit Pengelolaan Kegiatan (UPK) Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya menggelar Rapat Tahunan Anggota (RAT) dirangkai dengan Pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Konsumen UPK Leuwisari ke-VII Tahun Buku 2022 yang digelar Sabtu, 11 Februari 2023 di Lapangan Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari.

Selain RAT yang diikuti ratusan anggota koperasi, manajemen Koperasi UPK Leuwisari pun meresmikan gedung baru sekaligus grand opening Minimarket UPK Leuwisari yang megah terletak di Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari.

Hadir pada RAT dan peresmian gedung baru itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindag Kabupaten Tasikmalaya Iwan Ridwan, Ketua Dekopinda Kabupaten Tasikmalaya H. Yono, Camat Leuwisari Asep Zamzam Nizar.

Baca Juga: Pencurian Spion Mobil Fortuner di Jatinangor Sumedang Terekam CCTV, Sehari Kemudian Dua Pelakunya Ditangkap

Selain itu Ketua Koperasi UPK Leuwisari Deni Nuryana berikut manajernya Nanang Ruhimat, jajaran Dewan Pengawas, Kapolsek, Danramil, seluruh kepala desa se-Kecamatan Leuwisari serta ratusan anggota Koperasi UPK Leuwisari dan tamu undangan.

"Alhamdulillah, meski tsunami Covid-19 melanda selama tiga tahun lamanya, Koperasi UPK Leuwisari survive dengan dibuktikan RAT tepat waktu. Bahkan Alhamdulillah, aset kami yang bermula pada tahun 2015 Rp1,5 miliar, saat ini sudah mencapai Rp8,5 miliar," ucap Manajer Koperasi UPK Leuwisari Nanang Ruhimat mewakili Ketua Koperasi UPK Leuwisari Deni Nuryana, disela-sela peresmian kantor baru.

Nanang menyebutkan, aset sebesar itu tentu bukan usaha yang mudah tetapi sebuah perjuangan yang berat dan panjang. Namun berkat kerja keras dan soliditasi pengurus Koperasi Konsumen UPK Leuwisari hal itu bisa terwujud. Bahkan hingga sudah tiga tahun berjalan ini, lembaganya tak hanya bergerak di simpan pinjam, tetapi sudah merambah unit usaha minimarket, PPOB (Payment Point Online Banking), apotek dan pembiayaan kendaraan bermotor.

Baca Juga: Alternatif Libur Akhir Pekan Keluarga, Menatap Mata Elang Lebih Dekat di Pusat Konservasi Elang Kamojang Garut

"Ke depan, kami bersiap membangun unit usaha di bidang pertanian dan perikanan darat, membangun gedung serbaguna dan menambah unit usaha ritel. Mudah-mudahan hal itu bisa terwujud pada tahun 2023 ini," ucap Nanang.

Disinggung status kesehatan koperasi, Nanang mengatakan, atas usaha dan kerja keras seluruh jajaran, setiap audit yang dilakukan berkala, baik bulanan, triwulan hingga setiap tahun oleh akuntan publik, menunjukan nilai yang positif.

"Kami dinyatakan koperasi sehat. Dan kami mendapat predikat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian karena akuntan publik melihat kami permodalan yang stabil, mampu menghasilkan SHU (sisa hasil usaha) yang positif, pencatatan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi nasional," ujarnya.

Baca Juga: Gempa M6,0 di Talaud Hari Ini, BMKG: Akibat Deformasi Batuan Dalam Lempeng Laut Maluku

Ditanya kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar, Nanang menyebutkan Koperasi UPK Leuwisari sejak tahun 2009 sampai 2022 senantiasa mengeluarkan dana sosial sebesar 15 persen per tahun. Dana sosial itu untuk santunan yatim piatu, santunan jompo, santunan disabilitas, insentif guru mengaji MDA, kegiatan PHBI, kegiatan PHBN dan sosial lainnya.

"Total dana sosial yang disalurkan dalam kurun waktu tahun 2016 sampai tahun 2022 sebesar Rp 620 juta, atau Rp 88 juta per desa dan dicatat sebagai PADes. Termasuk juga dana pembangunan wilayah kerja desa," ucapnya.

Peresmian gedung baru Koperasi UPK Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.*
Peresmian gedung baru Koperasi UPK Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.*

Dana tersebut, kata dia, dialokasikan sebesar 10 persen dari dana SHU untuk kebutuhan pemerintahan desa dalam menyosialisasikan dan membina anggota koperasi di desa-desa se-Kecamatan Leuwisari. "Sistemnya sama, yakni dicatat sebagai PADes dengan total dana PWK yang disalurkan sebesar Rp 418 juta atau Rp 59 juta per desa dalam kurun waktu tahun 2016 sampai tahun 2022," ucapnya.

Baca Juga: Pendaftaran UMKM Juara Kabupaten Tasikmalaya Resmi Dibuka, Berikut Ini Linknya

Atas semua pencapaian tersebut, Nanang berharap Koperasi Konsumen UPK Leuwisari dapat mempertahankan eksistensi dan lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat. "Dan tentunya lagi, berharap lebih banyak lagi masyarakat yang menjadi anggota koperasi," kata dia.

Sementara itu di tempat sama, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindag Kabupaten Tasikmalaya Iwan Ridwan mengapresiasi luar biasa perkembangan Koperasi Konsumen UPK Leuwisari.
"Mengapa tidak, dari aset yang hanya kurang lebih Rp1,5 miliar kini sudah mencapai lebih dari Rp8 miliar. Sebuah percapaian yang luar biasa. Makanya tahun ini Koperasi UPK Leuwisari kami dorong dan akan dijadikan pilot project perkoperasian di Kabupaten Tasikmalaya, dan direncanakan tahun ini akan dikunjungi oleh Pak Menteri,"ucap Iwan Ridwan.

Atas hal itu, Iwan mengimbau kepada ratusan koperasi di Kabupaten Tasikmalaya yang bernasib hidup segan mati tak mau untuk mencotoh koperasi yang sehat ini. Pemerintah pun kata dia, siap membina, mendorong agar koperasi di Kabupaten Tasikmalaya kembali berkembang dan maju.***

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x