Network
KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan, momentum Hari Jadi Garut (HJG) ke 210 pada tahun 2023 ini lebih mengedepankan terhadap kegembiraan prestasi, dan empati terhadap masyarakat.
Rudy mengakui Kabupaten Garut saat ini masih memiliki persoalan terkait kemiskinan atau permasalahan ekonomi.
Maka dari itu, ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan bergotong royong khususnya dalam momentum HJG ke 210 ini.
Baca Juga: Garut Diakui Sebagai Bagian dari Industri Kulit di Dunia
Bupati menyampaikan hal tersebut seusai memimpin upacara peringatan HJG ke 210 di Lapang Otto Iskandar Dinata, Alun-alun Garut, Kamis 16 Februari 2023.
Ia juga menerangkan, bahwa tema yang diusung dalam HJG ke 210 ini yaitu Purnamakarya Rucita Wibawa, yang membuktikan semua masyarakat Garut mampu menyelesaikan masalah- masalah yang fundamental, salah satunya permasalahan pascapandemi Covid-19 yang memberikan dampak luar biasa bagi Kabupaten Garut.
“Kami sebenarnya sudah mampu menurunkan angka kemiskinan di 8,8 persen pada 2019, tapi anjlok selama 2 tahun karena Covid-19 menjadi 10.8 persen dan sekarang kita turun menjadi 10,4 persen. Tapi Insya Allah tahun depan kita ada lonjakan terbesar lah ya bisa ke angka 9 persen, di 2024 kita akan kembali ke 8 persen, harusnya 6 persen 2024 itu,” ucapnya.
Baca Juga: Pedagang Es Krim di Garut yang Diduga Sebabkan Keracunan Massal Diamankan Polisi
Bupati menyebutkan, sekarang ini yang menjadi pekerjaan rumah paling besar di Pemerintahan Garut adalah menyangkut masalah anggaran. Karena adanya tenaga PPPK.
"Anggaran yang tidak berimbang antara biaya yang tentunya sekarang ini ada hubungannya dengan tenaga PPPK. Jadi anggaran kita habis. Sedangkan anggaran tidak ada kenaikan, yang naik itu PAD, makanya, sekarang itu tidak ada cara lain selain ciptakan lapangan pekerjaan," ujarnya.
