Jarak ke Garut Dekat, Warga Kota Tasikmalaya Diimbau Waspada Difteri

- 25 Februari 2023, 16:27 WIB
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Herdiana.*
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Herdiana.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

KABAR PRIANGAN - Terkait terjadinya wabah difteri di Kabupaten Garut yang menyebabkan tujuh anak meninggal dunia, Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengimbau masyarakat di wilayahnya waspada terhadap penyakit tersebut.

"Masyarakat Kota Tasikmalaya diminta agar meningkatkan kewaspadaan terhadap difteri karena dari Garut ke Tasikmalaya itu dekat," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Herdiana, Jumat 24 Februari 2023.

Asep menyebutkan, pihaknya belum menerima laporan terkait adanya kasus difteri di Kota Tasikmalaya. “Petugas kami masih melakukan pendataan dan sosialisasi ke setiap puskesmas yang ada di Kota Tasikmalaya. Jadi jika ditanya di Kota Tasikmalaya ada atau tidak datanya belum kami dapat,” ucap Asep.

Baca Juga: Kinerja Sejumlah Pantarlih Ada Ketidakpatuhan Prosedur, Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya: Ada Dugaan Pelanggaran!

Menurut Asep, di Kota Tasikmalaya tahun 2022 memang ada suspect difteri, tapi hasilnya negatif. "Untuk tahun 2023 ini belum ada laporan kasus dan mudah-mudahan tidak ada," katanya.

Namun demikian, sambung Asep, masyarakat tetap diminta waspada karena wabah difteri ini sangat rentan merular hususnya pada anak yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae. “Penyakit ini menyerang saluran pernapasan dan yang paling rentan adalah anak-anak,” ucapnya.

Difteri juga bisa menyebabkan seseorang menjadi susah bernafas, gagal jantung, mengalami kelumpuhan, hingga kematian akibat mengalami gangguan jaringan saraf akibat infeksi bakteri difteri. Untuk itu kewaspadaan perlu ditingkatkan karena mobilitas warga Kota Tasikmalaya cukup tinggi dalam berinteraksi dengan warga di daerah tetangga.

Baca Juga: KUR 2023 Bank Mandiri Siap Disalurkan, Simak Informasi Terkini di Sini!

"Harusnya masyarakat diedukasi untuk bisa membawa balita termasuk anak sekolah supaya ikut vaksin. Jangan ada penolakan, kalau ada penolakan ya risikonya seperti itu," ucap Asep.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x