KABAR PRIANGAN – Netizen di Garut, termasuk pihak kepolisian terkena prank oleh seorang ayah beranak satu warga Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
<iframe>
<!--
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:320px;height:100px"
data-ad-client="ca-pub-4552716111294309"
data-ad-slot="9075698603"</ins>
<script>(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});</script>
-->
</iframe>
Betapa tidak, pria tersebut menyebarkan video adegan detik-detik dirinya sebagai ayah mengajak anaknya untuk sama-sama minum racun tikus.
Video detik-detik seorang ayah yang mengajak anak minum racun tikus ini langsung viral di media sosial dan menjadi pembicaraan hangat. Bahkan polisi pun langsung bertindak cepat dengan menyelidiki kasus ini.
Dalam video berdurasi 2 menit itu, sang ayah mengajak anak lelakinya untuk sama-sama minum racun tikus. Hal ini dipicu kekecewaan dan rasa putus asa sang ayah karena telah ditinggal pergi sang isteri.
"Tah bisi teu percaya, geus paeh we jeung budak. Tah aing meuli temik loba. Indit jeung budak ah (Nih kalau gak percaya, mau mati aja sama anak. Nih saya beli temik (racun tikus) banyak. Pergi aja sama anak ah),” ujar orangtua yang kemudian diketahui bernama Agus itu.
Dalam video juga terlihat pria tersebut mencampurkan benda yang disebutnya temik itu ke dalam air di dalam gelas.
Gelas itu kemudian diberikannya kepada sang anak, lalu menyuruh anaknya untuk meminumnya. Hal itu dilakukannya dua kali.
Tak lama kemudian, pria itu pun mencampurkan benda yang disebutnya sebagai temik itu ke dalam air yang ada di dalam piring kecil. Kemudian tanpa rasa ragu sedikitpun, ia pun meminumnya.
Sebelum melakukan aksinya, diduga pria tersebut sengaja menyimpan handphone dengan aplikasi perekam video yang sudah diaktifkan. Video tersebut kemudian ia sebarkan di medsos dengan harapan agar isterinya merasa tergugah dan iba.
Baca Juga: Hebat, Baru Rilis Sudah Trending! Yovie Widianto Gandeng Lyodra, Ziva dan Tyara dalam Lagu Menyesal
Dalam sekejap video detik-detik ayah mengajak anaknya minum racun tikus ini langsung viral. Pihak kepolisian pun kemudian melakukan penelusuran terkait asal muasal video tersebut.
Hasil penelusuran akhirnya diketahui jika orang yang ada di dalam video tersebut merupakan warga Kecamatan Pakenjeng.
Kapolsek Pakenjeng, AKP Patri Arsono, membenarkan jika orang yang videonya viral itu merupakan warga Pakenjeng. Orang tersebut diketahui bernama Agus Suhendar.
Baca Juga: Heboh! Ketemu Alex Turner di Bandara, Vokalis Band Artics Monkeys yang Akan Konser di Jakarta
"Kami telah melakukan penelusuran dan hasilnya menyatakan jika orang yang merekam aksi minum racun tikus bersama sang anaknya itu memang warga Kecamatan Pakenjeng bernama Agus Suhendar,” kata Patri, Kamis, 2 Maret 2023.
Diungkapkannya, pihaknya pun langsung melakukan pelacakan terkait alamat orang tersebut. Setelah diketahui, pelaku pun berhasil ditemui dalam kondisi tak kurang suatu apa pun.
Pelaku, imbuhnya, kemudian dibawa ke Mapolsek Pakenjeng untuk menjalani pemeriksaan. Kepada petugas, pelaku mengakui jika yang ia campurkan dengan air saat itu bukannya temik akan tetapi abu sisa pembakaran yang diambilnya dari tungku.
Baca Juga: Laga Persib vs Persija Ditunda, Pelatih Maung Bandung Kecewa. Milla: Menurut Saya Ini Kurang Fair
"Berdasarkan pengakuannya, ternyata benda yang dicampur dengan air dan kemudian ia berikan kepada sang anak untuk diminum termasuk yang ia minum bukanlah temik atau racun tikus. Benda tersebut ternyata abu sisa pembakaran yang diambilnya dari tungku,” ucap Patri.
Menurutnya, pihak kepolisian saat ini masih melakukan pengembangan terkait kasus yang cukup menghebohkan ini. Termasuk terkait motif pelaku melakukan aksi tersebut serta aksinya menyebarkan videonya di medsos.
Berdasarkan informasi yang diterima, pelaku melakukan hal itu untuk menarik simpati dari sang isteri yang telah pergi meninggalkannya. Ia berharap setelah melihat videonya, sang isteri terenyuh dan mau kembali kepadanya.
"Motifnya sesungguhnya masih kami lakukan pendalaman. Yang pasti, yang ia minum dan berikan kepada sang anak bukan temik tapi abu sisa pembakaran dari tungku", kata Patri.***