Jelang Bulan Ramadhan Warga Jelat Ciamis Lakukan Tradisi 'Mupunjung' di Situs Mbah Sindu Wangsa Sepuh

- 16 Maret 2023, 12:05 WIB
Ratusan warga Desa Jelat Baregbeg Ciamis serta para tokoh ulama pimpinan Ponpes di lingkungan desa setempat melaksanakan tradisional Mupunjung di situs budaya Imah Sindu Wangsa Sepuh.
Ratusan warga Desa Jelat Baregbeg Ciamis serta para tokoh ulama pimpinan Ponpes di lingkungan desa setempat melaksanakan tradisional Mupunjung di situs budaya Imah Sindu Wangsa Sepuh. /kabar-priangan.com/Endang S/

 

KABAR PRIANGAN - Tradisi Mupunjung biasa dilaksanakan masyarakat Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis untuk menghormati leluhur serta sarana menjalin kerukunan hidup bermasyarakat, keakraban dan solidaritas.

Kegiatan mupunjung yang dipusatkan di lokasi situs wisata budaya Mbah Sindu Wangsa Sepuh ini selalu dilaksanakan oleh masyarakat Desa Jelat setiap menjelang bulan Ramadhan.

Sesampainya di makam, rombongan melaksanakan prosesi acara yaitu pembacaan riwayat singkat Mbah Sindu Wangsa Sepuh yang diziarahi, dilanjutkan acara mendoakan para tokoh leluhur dan diakhiri dengan makan bersama.

Baca Juga: Menu Takjil Sejuta Umat Saat Ramadhan: Inilah Resep Kolak Labu Kuning Sederhana dan Bermanfaat bagi Pencernaan

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis 16 Maret 2023 ini, selain dihadiri oleh ratusan warga desa setempat serta para tokoh ulama pimpinan Ponpes yang berada di lingkungan Desa Jelat juga dihadiri oleh perwakilan dari Keraton Kanoman Cirebon.

Keramat Mbah Sindu Wangsa Sepuh, konon merupakan seorang tokoh sejarah yang membawa ajaran Islam ke Galuh. Semasa hidupnya ia dikenal sebagai orang saleh dan pemimpin yang bijaksana.

Menurut Wawan, selaku Kuncen Situs Mbah Sindu Wangsa Sepuh, sebelum datang dan bermukim di daerah Bojongloa (Desa Jelat) ia adalah seorang pedagang dari Negeri Timur Tengah.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailahi Rojiun, Aktris Senior Nani Wijaya Meninggal Dunia

Tak dijelaskan, kapan tepatnya Mbah Sindu Wangsa Sepuh ini datang ke Nusantara.

Hanya saja, Wawan menjelaskan, kedatangan Mbah Sindu Wangsa Sepuh ke Nusantara ialah untuk memperdalam Agama Islam kepada Wali Songo.

“Awal kedatangan Mbah Sindu Wangsa Sepuh dari negeri asalnya ke daerah Solo,” kata Wawan.

Dia menuturkan, setelah lama memperdalam Agama Islam di daerah Solo, Mbah Sindu Wangsa Sepuh pun mendapat tugas agar ilmu agamanya semakin dalam.

Baca Juga: Awas! Penipu Berkeliaran Modusnya Bisa Cairkan Proposal Dana Hibah Masjid, Nama Wabup Ciamis pun Dicatut

Maka, Mbah Sindu Wangsa Sepuh mendapat perintah dari gurunya untuk menemui Sunan Gunung Jati dan Mbah Kuwu Sangkan Hurip di Cirebon.

"Selama di Cirebon Mbah Sindu bergabung dengan pasukan Macan Ali,” ucap Wawan.

Ia juga mengatakan, setelah lama bergabung dengan pasukan Macan Ali dan ilmu agamanya semakin dalam.

Kala itu, Sunan Gunung Jati memberikan titah agar Mbah Sindu Wangsa Sepuh pergi ke Pasundan (Galuh)yakni untuk menyebarkan Agama Islam di sini.

Baca Juga: Ancaman Mendag Zulkifli Hasan bagi Pegiat Bisnis Thrifting di Bandung, Jual Baju Bekas Impor Dinyatakan Ilegal

“Mbah Sindu membuka perkampungan dan mulai menyebarkan Agama Islam kepada rakyat Galuh yang ada di Bojongloa (Desa Jelat).

Sementar menurut Eman, perwakilan Disbudpora Ciamis, situs Mbah Sindu Wangsa Sepuh sudah terdapat dan dinobatkan sebagai salah satu situs cagar budaya di Kabupaten Ciamis.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x